News
Sabtu, 13 Juli 2013 - 15:13 WIB

KISAH TRAGIS : Xiao Bao Ditusuk Ibunya 90 Kali Saat Menyusu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Xiao Bao bayi yang ditusuk ibunya mendapat perawatan di rumah sakit. (themirror.co.uk)

Xiao Bao bayi yang ditusuk ibunya mendapat perawatan di rumah sakit. (themirror.co.uk)

Solopos.com, BEIJING – Xiao Bao Xiao bayi berusia 8 bulan ditemukan bersimbah darah di pekarangan rumahnya di Xuzhou, Provinsi Jiangsu, China. Dia ditemukan oleh pamannya dalam keadaan penuh tusukan di tubuhnya.

Advertisement

Situs The Mirror, Jumat (12/7/2013), menyebutkan Xiao Bao ditikam oleh ibunya sebanyak 90 tusukan. Tusukan terparah ada di bagian wajah.

Kejadian bermula saat Xiao tengah menyusu ibunya, dia menggigit puting susu ibunya. Ibunya kemudian menikam Xiao menggunakan gunting di beberapa bagian tubuhnya, paling banyak di wajah Xiao. Xiao kemudian ditinggal ibunya di pekarangan rumahnya.

Salah satu paman Xiao menemukan bayi malang ini dalam kondisi mengenaskan. Sang paman kemudian langsung membawa Xiao ke rumah sakit terdekat. Sehari-hari Xiao tinggal bersama ibu dan dua pamannya yang bekerja sebagai pemulung di Xuzhou.

Advertisement

Di rumah sakit Xiao mendapatkan 100 jahitan, tentu saja paling banyak di bagian wajahnya. Tetangga bayi bertubuh tambun itu kemudian meminta pemerintah wilayah setempat mengambil alih perawatan Xiao.

Para tetangga menilai ibu Xiao telah mengalami gangguan mental. Namun, pemerintah tak berani mengambil keputusan alasannya tak mempunyai bukti cukup ibu Xiao mengalami gangguan jiwa. Selain itu Xiao masih memiliki dua paman yang bisa merawat Xiao.

Di China gangguan jiwa menjadi masalah yang hingga kini ditutup-tutupi oleh pemerintah China, meskipun suah ada pengobatan dan pendekatan psikologis modern yang bisa digunakan.

Advertisement

The Lacent sebuah jurnal dari Inggris pada tahun 2009 mempublikasikan hasil penelitiannyadi empat provinsi di China. Sebanyak 91% dari 173 juta penduduk dewasa di China diperkirakan mengalami gangguan jiwa. Namun, hingga kini mereka yang mengalami gangguan jiwa tak mendapatkan pengobatan dan terapi pskilogis modern.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif