Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah perlu menambah rangkaian kereta api (KA) guna mengatasi kemacetan arus lali lintas di jalur pantai utara (pantura) Jawa pada arus mudik dan balikl Lebaran 2013. Anggaran perbaikan jalan pantura sebesar Rp1,2 triliun lebih baik dialihkan untuk pengadaan KA.
Menurut pengamat transportasi Universita Katolik Soegijopranoto (Unika) Semarang, Djoko Setijowarno, KA merupakan solusi terbaik mengatasi kemacetan lalu lintas jalan raya di pantura.
“Rangkaian KA angkutan Lebaran harus ditambah, supaya bisa mengangkut para pemudik,” katanya ketika dihubungi Solopos.com di Semarang, Kamis (11/7/2013) malam.
“Rangkaian KA angkutan Lebaran harus ditambah, supaya bisa mengangkut para pemudik,” katanya ketika dihubungi Solopos.com di Semarang, Kamis (11/7/2013) malam.
Lebaran, lanjut dia, memang anomali, sehingga menimbulkan kemacetan panjang di jalan raya karena banyaknya kendaraan pribadi dan sepeda motor para pemudik.
Akibat kemacetan itu diperkirakan perjalanan Jakarta-Solo bisa memakan waktu sampai 40 jam,”Pada Lebaran 2012 perjalanan Jakarta-Solo antara 36 jam sampai 40 jam,” tandasnya.
Dengan adanya angkutan umum bus yang memadai, maka para pemudik tidak menggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor.
“Tanpa adanya subsidi, maka pengusaha bus enggan mengoperasikan kendaraan, karena antara biaya pengeluaran dan pendapatan tidak seimbang, lebih besa pengeluaran,” ungkapnya.
Tidak kalah pentingnya, sambung dia, kepala daerah perlu menyiapkan sarana angkutan umum dalam kota yang memadai. Sehingga para pemudik tidak kebingungan mencari alat trasportasi ketika akan berkunjung ke sanak famili di kampung.
“Sekarang ini pemudik memilih menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor supaya tidak kesulitan saat bersilahturahmi ke sana famili dan kerabat di kampung, karena di daerah tak ada transportasi angkutan umum memadai,” bebernya
Dia juga menyarankan supaya dana perbaikan jalan di jalur pantura yang mencapai Rp1,2 triliun per tahun sebaiknya dialihkan untuk pembelian KA, sehingga bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya.
“Daripada dana Rp1,2 trilun untuk perbaikan jalan di pantura yang dua tahun sudah rusak, lebih baik dibelikan KA. Nantinya angkutan barang dipindahkan melalui KA,” sarannya.