Solopos.com, JAKARTA — Aparat kepolisian kembali menangkap lima narapidana kasus terorisme yang melarikan diri menyusul kerusuhan di LP Tanjung Gusta Medan, Kamis (11/7/2013). Sebelumnya dua napi terorisme terlebih dahulu tertangkap.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Heru Prakosa, Jumat (12/7/2013), mengatakan kelima napi teroris tersebut adalah Anton Sujarwo alias Supriyadi, Abu Azam alias Zumirin alias Sobirin, Jaja Miharja alias Ashim alias Syafrizal, Gema Awal Ramadhan, dan Beben Khairul Rizal alias Samson.
Sebelumnya, dua napi telah ditangkap, yakni Toni Togar dan Fadli Sadama. Toni Togar alias Marwan alias Nanong adalah otak teroris Medan. Toni mengendalikan operasi teroris di Medan dengan merekrut dan mendanai aksi seperti perampokan Bank Lippo dan pemboman gereja di Pekanbaru pada tahun 2000.
Sedangkan Fadli menggunakan uang penjualan narkoba untuk kegiatan teroris dan perampokan di Medan. Uang hasil perampokan itu dipakai untuk membeli senjata.
Dalam kesempatan terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan 5 korban tewas telah dievakuasi. Jasad 5 korban itu kini berada di RS Pringadi.
Sebanyak 800 personel gabungan TNI-Polri menjaga sekeliling lapas. 55 Napi yang kabur telah ditangkap.
“Mereka dititipkan di Polres Binjai, Langkat dan Belawan,” ujar Ronny. JIBI/Solopos/Detik