Jogja
Jumat, 12 Juli 2013 - 10:41 WIB

BAYI BERKEPALA DUA : Harapan Hidup Fadhil dan Fadlun Kecil

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia Bayi Berkepala Dua di RS Sardjito Jogja

JIBI/Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia
Bayi Berkepala Dua di RS Sardjito Jogja

Harian jogja.com, SLEMAN – Kondisi bayi berkepala dua putra pasangan Usman dan Munjiah warga Cilacap memburuk. Tim dokter RSUP Dr Sardjito menegaskan harapan hidup bayi tersebut kecil dan tidak mungkin dipisahkan.

Advertisement

Ketua Tim Dokter RSUP Prof Dr Sardjito, Ekawati Lutfia
menjelaskan berdasarkan pemeriksaan hingga hari ke-14, kekebalan tubuh melemah karena ada infeksi.
“Dapat dikatakan kondisi memburuk. Kami sudah melakukan secara optimal tetapi kemungkinan hidup kecil,” ujar Ekawati Lutfia, Kamis (11/7/2013).

Melihat kondisi ini, jika terjadi sesuatu yang buruk pada salah satu bayi, kemungkinan besar bayi yang satu juga tidak dapat bertahan. Pasalnya bayi ini mempunya dua jantung yang menyatu.

Secara umum, kata dia, bayi kembar tersebut mengalami pemburukan. Sebab kedua bayi tidak dapat bernapas sendiri. Struktur anatomi jantung yang berat memperburuk pernapasan. Pemberikan makanan juga masih sebatas pemberian nutrisi.

Advertisement

Ekawati menambahkan oleh orangtuanya, bayi yang sudah dirawat di RSUP Dr Sardjito selama 14 hari itu diberinama Muhammad Fadhil dan Muhammad Fadlun yang artinya sebagai pembawa berkah.

“Setelah beberapa hari, bayi ini diberi Muhammad Fadhil untuk kepala kanan dan Muhammad Fadlun untuk kepala kiri. Artinya adalah pembawa berkah,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif