Solopos.com, SOLO–Akademisi asal Amerika Serikat (AS) melestarikan bahasa Bali. Alissa Stern membuat software (perangkat lunak) untuk pengajaran bahasa tersebut.
“Bahasa Bali itu penting untuk seluruh dunia. Ini semacam heritage (warisan). Bahasa Bali semacam permata asli dan itu dinilai orang di seluruh dunia karena ada banyak keahlian dan ilmu,” ujar Stern, yang belajar Bahasa Indonesia di IKIP Malang dan pernah mengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Pada kenyataanya penutur Bahasa Bali saat ini memang cenderung berkurang. Terbukti sekarang hanya terdapat sekitar satu juta penutur aktif Bahasa Bali dari sekitar 3,5 juta penduduk Bali.
Alissa yang turut mengurus yayasan nirlaba basabali.org menyebutkan, modul interaktif belajar Bahasa Bali hanya sebuah cara memanfaatkan teknologi untuk menarik minat generasi muda dalam mempelajari bahasa ibu.
Modul interaktif belajar Bahasa Bali tidak saja memuat tata bahasa dan catatan yang fokus pada percakapan bahasa Bali tetapi juga memuat tentang pembelajaran penulisan dengan menggunakan huruf Bali.