SOLOPOS.COM - Ribuan calon konsumen menyaksikan pengundian untuk mendapatkan kesempatan membeli rumah di Cluster Ingenia dan Illustria, kawasan hunian baru The Eminent, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (7/7). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)
Ribuan calon konsumen menyaksikan pengundian untuk mendapatkan kesempatan membeli rumah di Cluster Ingenia dan Illustria, kawasan hunian baru The Eminent, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (7/7). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)
Solopos.com, JAKARTA — Ini kisah tentang kemakmuran Indonesia. Di tengah marak berita tentang karut marut pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat yang dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Minggu (7/7/2013), ribuan orang justru berebut kesempatan membeli rumah seharga Rp1,5 miliar hingga Rp3,5 miliar.
Peristiwa yang bertolak belakang dengan umumnya kondisi Indonesia itu tentu saja terjadi di Jakarta, ibu kota negara ini. Rumah seharga Rp1,5 miliar hingga Rp3,5 miliar itu ditawarkan pengembang Sinar Mas Land. Rumah-rumah itu rencananya dibangun di kawasan hunian baru BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
Lahan perumahan baru yang bakal dinamai The Eminent itu dianggap berada di lokasi premium alias sangat strategis. Dianggap sangat strategis karena kawasan itu nantinya berada dekat dengan sejumlah fasilitas utama BSD City, seperti AEON Japanese Mall, Lifestyle Center The Breeze BSD City, Swiss German University (SGU), Prasetiya Mulya Business Scholl, Jakarta Nanyang Scholl, Indonesia International Expo, hingga Foresta Business Loft.
Itulah pasalnya 9.506 calon pembeli dicatat Kantor Berita Antara menyatakan berminat atas tawaran Sinar Mas Land tersebut. Padahal pengembang itu semula hanya berencana membangun 243 unit rumah. Demi memenuhi permintaan pasar tersebut, catat laman rumah.com, Kamis (3/7/2013) lalu, Sinar Mas Land merancang cluster Illustria berisi 151 unit rumah guna melengkapi 243 unit rumah di cluster Ingenia yang mereka rancang sebelumnya.
Tak sebandingnya permintaan masyarakat dan jumlah rumah yang bakal dibangun itu membuat pihak pengembang menggelar undian guna menentukan calon konsumen yang berhak membeli rumah seharga miliran rupiah tersebut. Alhasil, ribuan calon pembeli rumah pun antre menyaksikan pengundian untuk mendapatkan rumah idaman mereka di cluster Ingenia dan clusterIllustria itu, Minggu kemarin.
Jadi siapa masih berani bilang Indonesia melarat?
