Soloraya
Senin, 8 Juli 2013 - 14:18 WIB

Ditinggal ke Sawah, Oven Tembakau Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kebakaran oven tembakau di Trucuk, Klaten, Senin (8/7/2013). (Shoqib A/JIBI/Solopos)

Advertisement

Solopos.com, KLATEN—Satu oven tembakau milik warga Ketandan Bangeran, Wonosari, Trucuk, Prapto Sayem, 60, habis dilalap si jago merah, Senin (8/7/2013) pagi.

Beruntung, tidak ada korban yang terluka akibat kebakaran itu, namun kerugian ditaksir lebih dari Rp60 juta.

Advertisement

Beruntung, tidak ada korban yang terluka akibat kebakaran itu, namun kerugian ditaksir lebih dari Rp60 juta.

Kejadian berawal saat istri Prapto, Triman, memasak air di dalam oven tembakau yang terletak berdempetan di belakang rumahnya sekitar pukul 08.30 WIB, Senin. Keluarganya biasa memasak dengan menggunakan kayu bakar di dalam oven karena tidak memiliki kompor gas.

Sekitar 7 meter tempat dia memasak, terdapat tumpukan kayu yang disiapkan untuk membakar tembakau dengan jumlah yang sangat banyak.

Advertisement

Sejumlah warga yang melihat kepulan asap itu langsung berteriak kebakaran dan meminta pertolongan. Sebab, pagi itu di rumah Prapto tidak ada sama sekali penghuninya.

Prapto dengan dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Selang beberapa saat jajaran Polsek Trucuk, Polres Klaten dan Koramil datang ke lokasi untuk membantu memadamkan api.

Kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api yang mulai membesar.

Advertisement

Butuh waktu lebih dari satu setengah jam untuk mematikan api. Pasalnya, angin dari persawahan berhembus cukup kencang di kawasan itu.

Tinggal Puing-Puing
Akibat kebakaran itu, oven tembakau milik Prapto yang berukuran 6 meter x 8 meter dan tinggi sekitar sekitar 6 meter hanya menyisakan puing-puing. Kebakaran juga tidak merembet ke rumah tetangganya yang berdekatan.

“Biasanya, kalau tidak digunakan untuk membakar tembakau, kami gunakan untuk memasak dan tidak terjadi apa-apa,” jelas Prapto saat ditemui Solopos di lokasi, Senin.

Advertisement

Dia mengatakan saat itu istrinya juga sudah mematikan api begitu air sudah matang. Shoqib A/JIBI/Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif