SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng mencoret tiga calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jateng periode 2014-2019.
Anggota KPU Jateng, Nuswantoro Dwiwarno, mengatakan dari hasil verifikasi administrasi dan faktual terhadap 35 calon anggota DPD yang dinyatakan lolos 32 orang.
”Tiga orang dinyatakan tidak lolos sehingga dicoret sebagai calon anggota DPD Jateng,” katanya kepada wartawan di Semarang, Sabtu (6/7/2013).
Tiga calon yang dicoret itu masing-masing Abdullah Masruhan (Mranggen Demak), Suhardi Wiyanto, dan Petrus Widiyantoro dari Semarang. Alasan pencoretan menurut Nuswantoro, karena tidak memenuhi persyaratan administrasi dukungan minimal sebanyak 5.000 orang
Sedang secara faktual dukungan dari masyarakat yang dilampiri foto kopi diri pendukung tidak tersebar di 18 kabupaten/kota.
”32 calon anggota DPD Jateng yang lolos verifikasi admnistrasi dan faktual ini selanjutnya, Senin [8/7/2013], kami kirimkan ke KPU pusat,” ujarnya.
KPU pusat, imbuh dia, nantinya yang menetapkan dan mengumumkan ke publik daftar calon sementara (DCS) DPD secara nasional bersama dari anggota DPD provinsi lain.
Masyarakat, lanjut Nuswanoro bisa mengkritisi daftar DCS DPD Jateng dan bila menemukan ada yang bermasalah bisa melaporkan ke KPU.
”Kalau laporan dari masyarakat nantinya benar, maka calon DPD bersangkutan bisa dicoret dalam DCS,” tandasnya.
Seperti diketahui, calon anggota DPD yang mendaftar ke KPU Jateng sebanyak 35 orang dengan perincian 27 laki-laki, delapan perempuan.
Dari 35 orang itu setelah dilakukan verifikasi yang lolos sebanayk 32 orang termasuk empat incumbent atau petahana anggota DPD Jateng, yakni Poppy Dharsono, Sulistyo, Ayu Koes Indriyah, dan Denti Eko Widi Pratiwi. Sedang kuota anggota DPD yang disediakan untuk Provinsi Jateng sebanyak empat kursi.
Empat kursi ini akan diperebutkan tokoh-tokoh Jateng antara lain mantan Bupati Jepara, Hendro Martoyo, anggota DPR, Sumaryoto, mantan ajudan Presiden SBY, Kurdi Mustofa, wakil Ketua DPRD Jateng, Bambang Sadono.