News
Kamis, 4 Juli 2013 - 11:45 WIB

KUDETA MESIR : Digulingkan Militer, Morsi Masih Merasa Jadi Presiden Mesir

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Demonstran Mesir Membawa Poster Mohamed Morsi, Presiden yang Digulingkan. JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Demonstran Mesir Membawa Poster Mohamed Morsi, Presiden yang Digulingkan.
JIBI/Harian Jogja/Reuters

Harianjogja.com KAIRO-Sejak dini hari waktu Indonesia Barat (WIB) atau Rabu (4/7/2013) waktu setempat, suasana di Mesir mencekam. Kekisruhan yang terjadi berujung pada pengumuman penggulingan Mohamed Morsi dari kursi kepresidenan.

Advertisement

Sebelumnya, jutaan warga Mesir menuntut Morsi mundur dari jabatannya. Aksi terus berkembang hingga mendapat dukungan militer. Buntutnya, militer pun memberi ultimatum kepada Morsi agar segera mundur.

Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan penggulingan Morsi dari kursi kepresidenan. Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir ditunjuk untuk menjadi pemimpin sementara hingga pemilu kembali digelar.

Advertisement

Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan penggulingan Morsi dari kursi kepresidenan. Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir ditunjuk untuk menjadi pemimpin sementara hingga pemilu kembali digelar.

Namun Morsi menolak. Akhirnya pasukan militer dan tank pun merapat ke arah istana presiden hingga membuat Morsi terkepung.

Pihak militer Mesir akhirnya berhasil menggulingkan Presiden Mohamed Morsi dari kepemimpinannya. Meski sudah dijatuhkan, Morsi tetap bersikukuh dirinya masih Presiden Mesir yang sah.

Advertisement

Morsi meminta kepada warga Mesir agar mau mempertahankan kepemimpinannya. Pasalnya kursi presiden yang ia dapat berasal dari pemilu yang sah.

“Rakyat Mesir agar mau mempertahankan legitimasi ini,” kata Morsi.

Tak cuma itu polisi Mesir juga telah memerintahkan untuk menangkap 300 pemimpin dan anggota Ikhwanul Muslimin.

Advertisement

Seorang pejabat senior kementerian dalam negeri mengkonfirmasi kepada AFP bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk “para anggota Ikhwanul Muslimin”, tetapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa pada Rabu pasukan keamanan telah menangkap dua pemimpin senior Ikhwanul yang dekat dengan presiden Moursi.

Saad al-Katatni, yang mengepalai Partai Kebebasan dan Keadilan – tangan politik Ikhwanul Muslimin – dan Rashad Bayoumi, wakil kepala gerakan Islamis itu ditahan, kata para pejabat.

Advertisement

Sementara itu laporan-laporan dari kota Mediterania, Alexandria, menyatakan setidaknya l0 orang tewas ketika lawan dan pendukung presiden Mesir yang digulingkan, Mohamed Morsi, bentrok setelah tentara mengumumkan penggulingannya pada Rabu.

Media resmi dan para pejabat mengatakan tembakan-tembakan pecah di kota wisata pantai yang populer itu. Lebih dari 50 lainnya luka-luka, kata kantor berita negara MENA, mengutip seorang pejabat medis setempat.

“Kita berhadapan dengan situasi … Kami telah menyerukan bala bantuan keamanan di daerah itu,” kata perwira senior polisi Sherif Abdelhamid.

Empat orang tewas dalam bentrokan di kota utara Marsa Matrouh, kata gubernur negara bagian itu.

Gubernur Badr Tantawi mengatakan kepada Reuters melalui telepon dari kota Mediterania dekat perbatasan Libya bahwa sejumlah pendukung Morsi tewas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif