Soloraya
Kamis, 4 Juli 2013 - 21:36 WIB

HARGA DAGING AYAM : Naik Gila-Gilaan Hingga 50%, Jelang Puasa Tembus Rp32.000/Kg

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harga daging ayam yang melambung memicu pedagang ayam yang tergabung dalam Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/7/2013). Mereka mengancam akan mogok berjualan jika harga tetap tinggi.

Harga daging ayam yang melambung memicu pedagang ayam yang tergabung dalam Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/7/2013). Mereka mengancam akan mogok berjualan jika harga tetap tinggi. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Harga daging ayam di pasar tradisional Kota Solo melambung hingga Rp32.000/kg. Harga ini naik hingga 50% dari harga normal sepanjang tahun 2013 ini, Rp23.000/kg hingga Rp24.000/kg.

Advertisement

Menurut penuturan pedagang daging ayam di Pasar Joglo, Nusukan, Ny Suprapto, kenaikan harga ini merupakan tren kenaikan harga tertinggi. Biasanya, kalaupun menjelang bulan Puasa atau Lebaran, harga daging ayam naik rata-rata Rp1.000/kg.

Hla ini naiknya gila-gilaan sampai Rp8.000/kg,” kata Ny Suprapto, saat ditemui Solopos.com, Kamis (4/7/2013).

Dia menyampaikan terpaksa menaikkan harga jual daging ayam karena harga ayam potong yang masih hidup juga meroket. “Sekarang saya beli ayam hidup sudah Rp21.000/kg hingga Rp22.000/kg. Biasanya hanya Rp14.000/kg hinga Rp15.000/kg,” kata dia.

Advertisement

Melambungnya harga daging ayam bukan hanya terjadi di pasar Solo. Di Bandung, Jawa Barat, kenaikan harga daging ayam bahkan memicu pedagang ayam yang tergabung dalam Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate. Mereka mengancam akan mogok berjualan jika harga tetap tinggi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif