SOLOPOS.COM - Foto Penjual Bunga Tabur di Pasar Beringharjo Jogja JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika
JOGJA–Pasar bunga yang berada di lantai tiga pasar Beringharjo Timur ini makin dipadati pembeli bunga tabur untuk tradisi nyadran. Harga satu keranjang bunga tabur mulai naik dari Rp5.000, kini menjadi Rp25.000.
Siswo Sumarto, salah satu pedagang pasar bunga mengungkapkan sejak akhir pekan lalu pasar ini mulai dipadati pedagang. Momen inipun turut dimanfaatkan oleh masyarakat Jogja yang akan mengikuti tradisi ini.
“Dari Sabtu [akhir pekan lalu] sudah banyak yang beli. Karena kalau beli sekarang masih relatif murah, walaupun ada beberapa bunga yang mahal,” ujarnya kepada HarianJogja.com, Selasa (2/7/2013).
Kalau hari biasa Siswo hanya bisa menjual beberapa bungkus bunga saja, kali ini menjelang datangnya bulan puasa, ia bisa menjual lebih dari tujuh bungkus bunga. Beberapa jenis bunga diakuinya sempat mahal lantaran ketersediaan bunga-bunga ini sulit.
“Karena musimnya sedang tidak tentu seperti ini, pasokan bunganya juga tidak banyak. Jadi cukup mahal. Mawar dan kenanga juga sudah mahal sekarang,” imbuhnya.
Harga bunga juga semakin mahal. Apabila hari biasa harga satu keranjang bunga tabur hanya berkisar antara Rp5.000 sampai Rp7.000, kini harganya bisa naik dua kali lipat lebih. Harga satu keranjang saat ini mencapai Rp25.000.
Siswo pedagang bunga lainnya mengaku harga bunga mawar dan kenanga sudah mahal. Kenanga saja sampai Rp150.000 lebih per kilogramnya. Bahkan beberapa hari lalu bunga wangi ini harganya menembus Rp200.000 per kilogramnya.
“Mawar saja empat kilo sekarang saya beli Rp300.000. Biasanya hanya Rp30.000. Belum lagi mawar, jadi satu keranjangnya jadi semakin mahal,” ungkap perempuan yang biasa disapa Mbah Sis ini.