SOLOPOS.COM - Stok elpiji 3kg (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)
SOLO — Sejumlah agen elpiji 3 kilogram di wilayah Soloraya sempat menaikkan secara sepihak harga jual elpiji ke tingkat pangkalan sebesar Rp500 per tabung, dari ketentuan Rp12.750 per tabung menjadi Rp13.250 per tabung.
Kenaikan harga jual elpiji ini mengikuti ongkos distribusi elpiji yang naik akibat perubahan harga bahan bakar minyak (BBM). Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya menemukan kecenderungan ini terjadi di beberapa tempat seperti Weru, Tawangsari, Kartasura, Sukoharjo; Cepogo, Boyolali dan beberapa tempat lainnya.
Bahkan ada yang jual Rp14.000 per tabung. “Tapi paling hanya sekitar 5% agen yang menaikkan. Beda dengan daerah lain seperti Banyumas, Cilacap dan sekitarnya yang hampir semuanya menaikkan harga,” kata Kabid Elpiji 3 Kilogram Hiswana Migas Soloraya, Budi Prasetyo, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Sabtu (29/6/2013).
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng, Teguh Dwi Paryono, menegaskan bakal menindak tegas agen yang menaikkan harga jual elpiji 3 kilogram secara sepihak. “Tindakannya bisa berupa penutupan usaha,” kata Teguh.
Dia berharap agen menunggu adanya ketentuan yang baru mengenai harga elpiji 3 kilogram. Karena menurutnya saat ini Pemerintah Provinsi Jateng bersama pihak-pihak terkait sedang menggodok penyesuaian harga jual elpiji 3 kilogram di tingkat agen pascakenaikan harga BBM. Seperti diketahui, Peraturan Menteri ESDM No 26/2009 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No541/3398/2009 serta Peraturan Gubernur Jateng No 540/0004 menyebutkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di tingkat titik serah pengguna adalah Rp12.750 per tabung.
“Nanti harga ini kami sesuaikan, salah satunya menyesuaikan kenaikan harga BBM.”
