Soloraya
Sabtu, 29 Juni 2013 - 00:00 WIB

Smash Bertabrakan, ABG Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi olah tempat kejadian perrkara kasus kecelakaan lalu lintas (dok. solopos,com)

Ilustrasi olah tempat kejadian perkara kasus kecelakaan lalu lintas (dok. solopos,com)

SOLO — Anak baru gede (ABG) warga Lojiwetan, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo, Muhammad Candra Yanuar, 18, tewas setelah sepeda motor yang ia kendarai bertabrakan di simpang tiga Sido Mulyo, Jebres, atau Jl RE Martadinata, Kamis (27/6/2013) malam.

Advertisement

Motor Suzuki Smash berpelat nomor AD 4155 FA yang ia kendarai bertabrakan dengan Smash AD 5457 UF dari arah berlawanan, sekitar pukul 23.00 WIB. Dua motor yang bertabrakan itu masing-masing ditumpangi berboncengan.

Candra dan tetangganya, Ridwan Amrizal, 16, melaju dari arah timur. Sementara Smash dari arah barat dikendarai Tegar Mukti Cahyo Jinawi, 16, warga Semanggi, Pasar Kliwon. Saat itu, Tegar tengah memboncengkan rekannya, Dadang Wibisono, 16, warga Pucangsawit, Jebres.

Kanitlaka Polresta Solo, AKP Warsono, mengatakan laju kendaraan Candra  terlalu ke kanan sehingga berjalan melawan arah. Saking kerasnya tabrakan,  Candra meninggal di tempat kejadian. Tiga korban kecelakaan, kecuali Candra, terang Warsono, hanya menderita luka lecet di beberapa bagian tubuh.

Advertisement

Dia mengungkapkan korban meninggal ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut. Meski demikian, dia mengaku belum bisa menyimpulkan kasus itu lantaran penyelidikan masih berjalan.

“Soal  [faktor] miras, masih kami selidiki,” tambah Warsono mewakili Kasatlantas, Kompol Matrius, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (28/6/2013).

Warsono memaparkan selain tersangka berjalan melawan arus, kecelakaan juga dipicu oleh minimnya lampu penerangan jalan. “Kontur jalan yang menurun juga menjadi salah satu faktor kecelakaan itu.”

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif