News
Sabtu, 29 Juni 2013 - 15:01 WIB

PENEMUAN PELURU : Pemilik 61 Butir Masih Misterius

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pekerja memperlihatkan lokasi penemuan 61 butir peluru di sebuah pabrik mantel di Banyuanyar, Solo, Sabtu (29/6/2013). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Seorang pekerja memperlihatkan lokasi penemuan 61 butir peluru di sebuah pabrik mantel di Banyuanyar, Solo, Sabtu (29/6/2013). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pemilik 61 butir amunisi berbagai jenis yang ditemukan di bekas pabrik mantel, Jl Bone Utama, RT 004/RW 005, Sidomulyo, Banyuanyar, Solo, Jumat (28/6/2013), hingga Sabtu (29/6/2013) masih misterius.

Advertisement

Aparat Satreskrim Polresta Solo masih menyelidiki kasus tersebut. Penyidik meminta keterangan sebanyak enam orang saksi, salah satunya pemilik pabrik tersebut.

Kasatreskrim Kompol Rudi Hartono mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu siang, mengungkapkan kasus itu masih dalam proses penyelidikan. Dia mengaku masih melakukan klarifikasi ke beberapa pihak.

“Kami masih fokus meminta keterangan penunggu gudang dan pemilik gudang [pabrik mantel] yang terakhir. Sebanyak 61 butir itu kan dimasukkan dalam kantong plastik dan tidak kelihatan. Hingga kini, kami sudah memintai keterangan enam orang saksi. Kami tidak berani mengarahkan kasus itu ke aktivitas tertentu. Itu wewenang pimpinan,” jelasnya.

Advertisement

Sebanyak 61 butir amunisi itu ditemukan di bekas pabrik mantel yang kini sudah berpindah tangan. Saat Solopos.com bertandang ke bekas pabrik seluas 2.000-an meter persegi itu terlihat sejumlah pekerja tengah istirahat siang. Salah seorang pekerja, Pardi alias Pawiro Kasto, 54, sempat menunjukkan lokasi penemuan plastik bekas tempat belanja dari mal yang berisi puluhan amunisi.

Bekas pabrik itu terbagi menjadi dua ruang besar. Ruang paling depan merupakan ruangan besar berisi tumpukan bambu. Ruang kedua terdapat lantai beton setinggi satu meter. Lantai beton itu disangga ratusan potongan bambu besar yang tertata dengan jarak satu meter. Sekitar tiga meter dari ke atas dari lantai itu terdapat lantai terbuat dari bambu yang disangga sejumlah tiang beton. Antara lantai I dan II itu dihubungkan sebuah tangga.

“Di tempat ini plastik berisi peluru itu ditemukan. Plastik itu ditalikan pada potongan bambu dengan bekas kantong plastik berwarna merah. Saya kira plastik itu berisi kotoran, setelah dibuka teman-teman ternyata berisi peluru. Semula sempat dijual ke tukang rosok untuk sekedar beli rokok. Tapi ditahan tukang rosok. Setelah itu beberapa aparat Koramil datang memeriksa,” ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu.

Advertisement

Pardi mengetahui ada kantong plastik itu setelah membongkar lantai beton itu. Lokasinya berada di kolong lantai bagian tengah. Tak jauh dari lokasi penemuan kantong, terdapat pilar bercat warna putih bertuliskan tempat pedang. Tulisan itu ditulis dengan urutan huruf vertikal menggunakan tinta warna hitam.

“Saya tidak tahu tempat ini sebelumnya apa. Saya hanya bekerja di sini,” tambah warga asal Dukuh Sintro RT 003/RW 003, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, itu.

Terpisah, Ketua RT 004/RW 005, Sidomulyo, Banyuanyar, Solo, Sarino, saat ditemui wartawan, mengaku baru mengetahui kabar penemuan amunisi setelah memabaca koran, Sabtu pagi. Dia mengatakan bekas pabrik mantel itu dibangun sekitar 2009 lalu oleh Haji Parno. Menurut dia, sejak 2-3 bulan terakhir, bekas pabrik itu sudah dijual kepada pihak ketiga. Sayangnya, Sarino tak mengetahui identitas pemilik pabrik terakhir.

“Selama ini tidak ada yang mencurigakan. Bahkan, pabrik itu cukup terbuka kepada masyarakat. Saat kami membutuhkan bambu untuk kerja bakti di masjid, warga ya bisa langsung masuk pabrik ambil bambu sendiri. Haji Parno memang dikenal baik bagi masyarakat Banyuanyar. Dia sosok yang dermawan. Pas ada kerja batik bangun jalan, ya ikut membantu. Apalagi saat banjir 2010 lalu, juga langsung terjunkan bantuan,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif