News
Jumat, 28 Juni 2013 - 20:08 WIB

JALAN TOL SEMARANG-SOLO : Ruas Jalan Ambles, Perbaikan Ditarget Rampung Sebelum Musim Mudik

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto yang diambil dari siaran berita TV ini memperlihatkan retakan besar di ruas jalan tol Semarang-Solo di ruas Gedawang-Susukan, Banyumanik, Semarang, Jumat (28/6/2013). (news.liputan6.com)

Foto yang diambil dari siaran berita TV ini memperlihatkan retakan besar di ruas jalan tol Semarang-Solo di ruas Gedawang-Susukan, Banyumanik, Semarang, Jumat (28/6/2013). (news.liputan6.com)

UNGARAN – Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso meminta kepada pelaksana proyek agar segera memperbaiki ruas jalan tol Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen KM 24–800 yang ambles sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
Advertisement

“Pelaksana proyek harus bertindak cepat dengan melakukan perbaikan yang diperlukan karena ruas jalan tol Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen ini akan digunakan para pemudik pada arus mudik Lebaran 2013,” katanya usai meninjau jalan tol yang ambles di Ungaran, Jumat.

Ia menduga amblesnya ruas jalan tol di Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang belum dibuka untuk umum itu karena cuaca hujan yang ekstrem pada beberapa hari terakhir. Menurut dia, pada ruas jalan tol yang ambles tersebut memang rawan mengalami keretakan sehingga ketika curah hujan tinggi, kadar air juga akan tinggi. Hal itu mengakibatkan proses penurunan tanah akan sangat besar.

“Bisa jadi karena lokasi yang ambles merupakan lahan urukan sehingga kepadatan tanah di lokasi jalan tol yang ambles kurang dari 96 persen dan penurunan tanahnya mencapai 1,5 sentimeter,” ujar politikus PKS itu.

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa secara teknis perlu upaya keras untuk memperbaiki amblesnya ruas jalan tol yang masih dalam tahap pembangunan tersebut agar bisa digunakan pada H-10 Lebaran 2013. “Kontraktor harus secepatnya membuat drainase vertikal dan horizontal di sekitar ruas tol untuk mengurangi pergeseran atau pergerakan tanah, serta memasang rambu yang jelas seperti rawan ambles atau rawan longsor,” katanya.

Direktur Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng Ari Nugroho yang dihubungi terpisah membantah jika ada ruas jalan tol yang ambles. “Pelaksana proyek sedang melakukan perbaikan karena ketidakrataan permukaan jalan berdasarkan International Roughness Index,” ujarnya. Menurut dia, perbaikan tersebut dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan pengujian ketidakrataan permukaan yang tidak memenuhi syarat sehingga pihak kontraktor diminta memperbaiki.

Ari menjamin seluruh pekerjaan tersebut akan selesai saat jalan tol Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen dibuka untuk umum pada arus mudik Lebaran tahun ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif