Soloraya
Kamis, 27 Juni 2013 - 11:51 WIB

RASKIN WONOGIRI : Juli, Raskin Dibagikan 2 Kali

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras untuk rakyat miskin (raskin). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi beras untuk rakyat miskin (raskin). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) pada Juli 2013 bakal dilakukan dua kali. Hal itu untuk mengimbangi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan datangnya bulan Puasa yang biasanya diikuti kenaikan harga sejumlah kebutuhan sehari-hari.

Advertisement

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, Safuan, menjelaskan rencana dua kali penyaluran raskin pada bulan Juli itu didasarkan pada Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah Nomor 500/01658 tertanggal 25 Juni 2013 mengenai tambahan alokasi raskin sampai raskin ke-15. Tambahan tiga kali penyaluran raskin di luar kuota raskin reguler itu bakal diberikan pada bulan Juli, Agustus dan September.

“Yang sudah pasti di bulan Juli akan disalurkan dua kali. Disalurkan tanggal 3-11 Juli dan 22-30 Juli. Jumlah untuk setiap kali penyaluran sama, 1.058 ton untuk 70.569 rumah tangga sasaran penerima raskin,” ungkap Safuan saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (26/6/2013)..

Dia menambahkan untuk memenuhi kebutuhan raskin dengan tambahan jumlah penyaluran tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog Subdivre Surakarta. Besar kemungkinan untuk memenuhi tambahan penyaluran raskin itu, Bulog akan mengambil stok dari dua gudang sekaligus, yakni Gudang Bulog Ngadirojo dan Gudang Bulog Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Safuan meyakini stok di dua gudang tersebut cukup untuk memenuhi tambahan tiga kali penyaluran di luar alokasi raskin reguler tersebut.

Advertisement

Sementara itu, rencana tambahan penyaluran raskin mendapat apresiasi positif dari pemerintah desa. Kepala Desa (Kades) Sendang Ijo, Kecamatan Selogiri, Dirun, mengatakan bagi para penerima raskin rencana raskin turun dua kali per bulan bakal disambut gembira. Pasalnya, keadaan ekonomi mereka sekarang memang sulit, di tengah himpitan kenaikan harga BBM dan melonjaknya harga barang kebutuhan sehari-hari.

“Tentu akan disambut gembira bagi mereka yang dapat. Yang tidak dapat ya sama saja. Bagaimanapun semua bantuan bagi warga miskin pada kondisi seperti ini memang diharapkan,” ujar Dirun.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif