News
Kamis, 27 Juni 2013 - 19:02 WIB

JOKOWI Emoh Digosok-Gosok

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Joko Widodo (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kandidat Presiden Joko Widodo. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

JAKARTA — Berdasarkan pelbagai survei yang dilakukan aneka lembaga, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 semakin meningkat dari waktu ke waktu. Survei terbaru dari Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahkan menyebutkan elektabilitas Jokowi—sapaan akrabnya—bahkan mencapai 22,6%.

Advertisement

Tetapi mantan wali kota Solo justru mengaku tidak ingin digosok-gosok soal survei-survei yang menyebutkan dia lebih populer dan dianggap pantas dibandingkan beberapa nama-nama lain dalam bursa calon presiden (capres). “Saya enggak mau digosok-gosok soal itu. Saya enggak mau digoda-goda,” kata Jokowi di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Dia kukuh menyatakan hanya fokus pada masalah yang masih merundung ibu kota seperti kemacetan, banjir, pengadaan rumah susun, normalisasi waduk dan sungai. “Tapi kewenangan soal keputusan tersebut [ikut bursa calon presiden] ada di tangan ibu Ketua [Umum PDI Perjuangan], Megawati,” kata Jokowi.

Namun berbeda dengan komentar Jokowi terhadap hasil-hasil survei serupa sebelumnya, ia kini tak lagi menampik tingginya elektabilitas dirinya dan menyebut hasil survei tersebut adalah cermin keinginan masyarakat. “Ya itu [hasil survei] kan berarti cerminan dari keinginan masyarakat,” katanya.

Advertisement

Jokowi kembali menduduki peringkat pertama dalam elektabilitas capres menyisihkan para politikus lama seperti Prabowo Subianto, Megawati Soekarno Putri, dan Jusuf Kalla.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif