Soloraya
Kamis, 27 Juni 2013 - 23:20 WIB

BNK Mati Suri, Komunitas Boyolali Buat Gerakan Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Komunitas Boyolali (Komboy) menilai Badan Narkotika Kabupaten (BNK) kurang tanggap terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Oleh sebab itu, Komboy memilih menggelar aksi mandiri guna mencegah perluasan peredaran narkoba.

Sejak medio Juni, komunitas masyarakat Kota Susu itu mulai mengadakan tour anti narkoba di empat sekolah di Boyolali, yakni SMK Muhammadiyah 4, SMK Ganesa Tama, SMK Karya Nugraha dan SMA Ngemplak. Sebagai pemateri tunggal, Komboy menggandeng peraih SCTV Award 2013, Agus Widanarto, yang terkenal konsern dalam kampanye anti narkoba.

Advertisement

Koordinator Komboy, Ody Dasa, mengatakan sasaran utama aksi tersebut adalah kalangan remaja yang notabene lebih rentan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, terdapat sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang tidak terungkap ke permukaan.

“Selama ini memang BNK pasif, tidak ada data pasti pengguna narkoba. Tapi berdasarkan informasi dari teman-teman LSM, sebenarnya cukup banyak remaja yang menggunakan narkoba,” urai Ody saat dijumpai Solopos.com di sela-sela acara Boyolali Mendidik dengan agenda sosialisasi anti narkoba dan HIV/AIDS di Akbid Estu Utomo, Kamis (27/6/2013).

Guna menindaklanjuti pemberantasan narkoba di Boyolali, lanjut Ody, Komboy berencana mengadakan survei penyalahgunaan obat-obatan terlarang bersama sejumlah LSM lain.
“Korbannya sudah banyak, ada yang sampai overdosis. Namun, BNK tidak bertindak, jadi kami beraksi sendiri dengan swadaya dari teman-teman,” ungkap dia.

Advertisement

Setelah sukses menggelar kampanye di kalangan remaja, Komboy mulai memperluas sasaran gerakan anti narkoba. “Hari ini kami mengadakan kampanye anti narkoba dan HIV/AIDS di Kampus Akbid Estu Utomo untuk menjangkau kalangan dewasa,” terang dia.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Akbid Estu Utomo, Eka Septiyani, mengaku senang diajak bekerja sama oleh Komboy untuk menyelenggarakan kampanye anti narkoba. Sebagai calon tenaga medis, mereka dituntut turut memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif