SOLOPOS.COM - Ilustrasi calon haji. (setkab.go.id)
SEMARANG — Sekitar 6.000 calon haji (calhaj) asal Jateng terancam tidak bisa berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2013 ini. Pembatalan rencana keberangkatan 6.000 calhaj terkait dengan pengurangan kuota 20% yang dilakukan secara sepihak dan mendadak oleh Kerajaan Arab Saudi.
“Pada musim haji tahun ini, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan mengurangi kuota haji asal Indonesia dan negara lainnya sebesar 20 persen,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jateng, Khaeruddin, kepada wartawan di Semarang, Rabu (26/6/2013).
Adanya kebijakan ini, lanjut dia, pihaknya terpaksa harus memangkas kuota calhaj Jateng 2013 sekitar 6.000 orang, setelah upaya pemerintah meminta pembatalan pemotongan kuota 20 persen kepada pemerintah Arab Saudi gagal. ”Pada 2013 Jateng mendapatkan jatah kuota haji sebanyak 29.800 orang,” imbuhnya.
Untuk penentuan calhaj yang tidak akan diberangkatkan, ungkap Khaeruddin, sesuai dengan keputusan Menteri Agama, yakni yang berumur di atas 75 tahun, pernah berhaji kecuali menjadi mahrom pendamping orang tua, dan mempunyai risiko tinggi, seperti penyakit jantung.
Menurut dia, saat ini masih dilakukan pendataan terhadap para calhaj di kabupaten/kota yang bisa diberangkatkan atau tidak sesuai kriteria keputusan Menteri Agama. ”Jadi belum bisa diketahui nama-nama yang akan dicoret, per kabupaten/kota, karena masih dilakukan pendataan,” tandasnya.
Hanya saja, imbuh dia, calhaj yang tidak melunasi ongkos naik haji (ONH) sampai akhir pembayaran pada 16 Juni lalu otomatis akan dicoret. “Sampai batas akhir pelunasan ONH, tercatat sebanyak 1.120 calhaj di Jateng belum melunasi,” katanya.
Dia menambahkan pengurangan kuota haji sebesar 20% diperkirakan masih akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan. “Kita tidak tahu sampai kapan pengurangan 20 persen akhir berakhir ya menunggu selesainya renovasi yang dilakukan pemerintah Arab Saudi,” ujarnya.
Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumungkan nama-nama calhaj yang bisa berangkat haji pada 2013 melalui website haji.kemenag.go.id.