Soloraya
Rabu, 26 Juni 2013 - 10:49 WIB

JAMKESDA WONOGIRI : Jumlah Peserta Jamkesda Melonjak

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas DKK Wonogiri memberi penjelasan pada warga yang mengajukan Jamkesda di kantor tersebut, Selasa (25/6/2013). (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)


Petugas DKK Wonogiri memberi penjelasan pada warga yang mengajukan Jamkesda di kantor tersebut, Selasa (25/6/2013). (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Wonogiri melonjak. Jika dalam surat keputusan Bupati Wonogiri tahun 2008 jumlah peserta hanya 65.584 orang, kini pemegang kartu itu bertambah 602 orang.

Advertisement

Jumlah peserta Jamkesda meningkat tajam setelah kuota Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) berkurang mulai tahun ini. Penambahan peserta tersebut dipastikan membebani anggaran daerah, yang pada APBD 2013 ini telah ditetapkan senilai Rp1,25 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kemitraan DKK Wonogiri, Sri Rudianingsih (Ririn), mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Widodo, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Selasa (25/6/2013), mengaku banyak menerima limpahan mantan peserta Jamkesmas yang mulai tahun ini tidak lagi memegang kartu tersebut.

“Sampai sekarang sudah tambah 602 penerima, di luar SK Bupati 2008. Ya karena banyak yang dulu menerima Jamkesmas sekarang tidak. Mereka mengajukan Jamkesda. Yang sakit kronis dan termasuk warga miskin bisa mengajukan kartu Jamkesda,” terang Ririn.

Advertisement

Penambahan jumlah peserta diyakini akan menambah beban anggaran. Padahal tahun ini Pemkab hanya menyiapkan dana Rp1,25 miliar. Dana itu sama seperti anggaran tahun lalu, sehingga bisa saja habis sebelum akhir tahun 2013, walaupun tahun 2012 lalu anggaran masih tersisa. Kendati demikian, Ririn memastikan DKK akan mengajukan anggaran tambahan pada APBD Perubahan 2013 jika anggaran Rp1,25 miliar tersebut habis terpakai.

Di lain pihak, keinginan masyarakat untuk menjadi peserta Jamkesda terus meningkat. Pantauan Solopos.com di kantor DKK Wonogiri, Selasa, warga silih berganti datang untuk mengajukan permohonan jadi peserta Jamkesda. Salah satu warga asal Kecamatan Pracimantoro, Tukimin, misalnya, mengajukan Jamkesda karena tidak lagi jadi peserta Jamkesmas. Dia berharap kartu Jamkesda segera turun agar segera bisa digunakan manfaatnya. Dia menderita sakit paru-paru.

Sementara itu, solusi untuk menambah anggaran Jamkesda juga menjadi kesepakatan antara Pemkab Wonogiri dan PT Askes dalam memoramdum of understanding (MoU) yang diteken Senin (24/6/2013). Sebelumnya, penandatanganan MoU itu sempat tersendat lantaran ada ketidaksepahaman antara dua pihak. PT Askes menginginkan premi untuk setiap peserta naik dari Rp1.588 per orang menjadi Rp12.000 per bulan. Di sisi lain, Pemkab tidak sanggup memenuhi premi baru tersebut.

Advertisement

Setelah melalui beberapa kali koordinasi, akhirnya kedua pihak sepakat perhitungan premi tidak jadi pertimbangan utama. Pada tahun 2013, pembayaran Jamkesda dilakukan sesuai nilai klaim. Jika anggaran Rp1,25 miliar kurang, kekurangannya akan dipenuhi Pemkab dari APBD Perubahan. Penandatanganan MoU soal Jamkesda dilakukan Kepala DKK, Widodo, dan Kepala PT Askes Cabang Surakarta, Upik Handayani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif