SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
WONOGIRI — Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri berdasarkan hasil verifikasi ketua RT mencapai 1.199.724 jiwa. Jumlah itu kian memantapkan langkap DPRD dan Pemkab Wonogiri untuk mengoreksi data di Kementerian Dalam Negeri.
Seperti diberitakan sebelumnya, data penduduk Wonogiri versi data agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) hanya 842.708 jiwa atau turun 32% dibanding data awal Pemkab yang mencapai 1.254.800 jiwa.
Penyusutan jumlah penduduk berimbas pada berkurangnya jumlah kursi di DPRD Wonogiri dari 50 kursi menjadi 45 kursi. Data jumlah penduduk tersebut kemudian dikoreksi per Mei 2013 menjadi 975.205 jiwa.
Selanjutnya, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Wonogiri mendesak Pemkab melakukan verifikasi dengan melibatkan ketua RT untuk mendapat jumlah penduduk sebenarnya dan deadline penyerahan data adalah Rabu (26/6/2013).
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Wonogiri, Hernowo Narmodo, dan Kabid Kependudukan, Susilo Sedyono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu, menjelaskan berdasarkan hasil verifikasi oleh ketua RT se-Wonogiri yang kemudian diolah, didapatkan jumlah penduduk Kota Gaplek 1.199.124 jiwa.
Data itu diperoleh melalui tiga tahap, yakni inventarisasi data (13-20/6), pengolahan data (20-24/6) dan penyajian data (25/6), dengan basis pendataan per 1 Juni 2013.
“Hasilnya jumlah penduduk Wonogiri lebih dari satu juta jiwa. Hari ini [Rabu] kami kirimkan ke pimpinan DPRD. Tapi data ini belum resmi, tetap harus kami klarifikasi ke Pemerintah Pusat,” ungkap Susilo.
Dia menjelaskan dari hasil verifikasi terungkap ada 56.182 jiwa yang dicoret dari data penduduk karena meninggal dunia, pindah ke luar Wonogiri dan ganda di daerah lain. Selain itu, verifikasi tersebut juga mengungkapkan ada 157.215 jiwa yang belum melakukan rekam data E-KTP.
Jumlah tersebut terdiri atas 129.325 jiwa yang merantau, 20.699 jiwa jompo, 4.864 jiwa sakit dan sebab lain. Susilo menambahkan data jumlah penduduk 1.199.734 jiwa diperoleh dari data yang diverifikasi oleh ketua RT dan data penduduk versi SIAK.