Soloraya
Selasa, 25 Juni 2013 - 08:08 WIB

Kantor Pos Wonogiri Kebut Distribusi 70.569 KPS

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi halaman depan Kantor Pos Wonogiri, Senin (24/6/2013). Petugas kantor itu telah siap menerima kedatangan 70.569 kartu perlindungan sosial yang dijadwalkan sampai Selasa (25/6/2013) sore. (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)


Situasi halaman depan Kantor Pos Wonogiri, Senin (24/6/2013). Petugas kantor itu telah siap menerima kedatangan 70.569 kartu perlindungan sosial yang dijadwalkan sampai Selasa (25/6/2013) sore. (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Pihak Kantor Pos Wonogiri memastikan akan mengebut distribusi kartu perlindungan sosial (KPS) bagi 70.569 warga miskin di kabupaten tersebut.

Advertisement

Hal itu dilakukan menyusul rencana kantor tersebut membagikan bantuan langsung sementara masyatakat (BLSM) pada pekan kedua atau pertengahan Juli.

Satgas BLSM Wonogiri, Moch Angsori, mewakili Kepala Kantor Pos Wonogiri, Sofiyan Saleh, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (24/6/2013), mengatakan dirinya harus bekerja ekstra cepat agar target pendistribusian KPS selama sepekan bisa terpenuhi.  Dia menjelaskan berdasarkan informasi dari PT Pos Indonesia Jakarta, 70.569 KPS itu sampai di Wonogiri Selasa (25/6/2013) sore. Selanjutnya, pihaknya akan langsung mendistribusikan ke daerah.

“Bagaimanapun caranya, kami akan berusaha mendistribusikan 70.569 KPS itu sesuai target, sepekan. Kami akan lakukan berbagai cara, kalau perlu lembur sampai malam,” ungkap Angsori.

Advertisement

Dia mengakui membagikan 70.569 kartu kepada penerimanya yang tersebar di 25 kecamatan bukanlah hal mudah. Apalagi, Kantor Pos Wonogiri hanya memiliki 21 kantor cabang dengan total 68 orang karyawan. Ada tiga kecamatan yang tidak dilengkapi kantor cabang, yakni Paranggupito, Karangtengah dan Puhpelem. Selain itu, tidak semua karyawan bisa diberi tugas membagi KPS karena sebagian harus tetap menjalankan tugas reguler kantor pos.

Menurut aturan, KPS harus disampaikan pada penerimanya, namun mengingat terbatasnya waktu Angsori mengatakan pihaknya akan menempuh cara lain. “Keterbatasan tenaga dan waktu yang minim, mungkin tidak semua kartun kami antar ke rumah penerima. Barangkali kali akan menggandeng kepala desa untuk mengumpulkan warga penerima dan kami sendiri yang akan membagikan, jadi melalui komunitas,” imbuhnya.

Dia menambahkan begitu KPS rampung dibagikan, pihaknya segera bersiap membagikan BLSM. Pembagian bantuan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM itu akan dilakukan di kantor pos utama dan kantor cabang. Sesuai informasi awal, BLSM dibagikan dalam dua tahap, satu tahap senilai Rp300.000. Namun untuk detail pembagiannya, Angsori kemarin belum bisa membeberkan karena petunjuk teknis dari pusat belum diterima.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif