Soloraya
Senin, 24 Juni 2013 - 08:18 WIB

Wereng dan Tikus Serang Padi di Perbatasan Colomadu

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang petani di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Karangayar, memeriksa benih padi dari serangan hama wereng, akhir pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)


Seorang petani di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Karangayar, memeriksa benih padi dari serangan hama wereng, akhir pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Hama tikus dan wereng mulai menyerang sejumlah tanaman padi di wilayah perbatasan Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Advertisement

Wilayah tersebut di antaranya di Klodran, Baturan dan sebagainya. Karena itu beberapa petani juga mulai mengantisipasinya dengan berbagai cara.

“Untuk menanggulangi hama tanaman wereng kami menyemprotnya dengan obat. Sedagkan untuk tikus, kami melakukan geropyokan,” kata salah seorang petani di Baturan, Colomadu, Karanganyar, Suparto, 65, ketika ditemui Solopos.com di sela-sela menggarap sawahnya, akhir pekan kemarin.

Menurut dia hama wereng mulai menyerbu tanaman padi para petani dari berbagai usia. Dia yang sawahnya berbatasan dengan Sumber, Solo mengaku tak tahu secara persis penyebab serangan kedua hama tersebut. Kendati demikian sejauh ini para petani megklaim masih bisa mengatasinya.

Advertisement

Keluhan serupa juga dikemukakan petani lainnya, Sukatmin, 55. Dia yang memiliki lahan sawah berdekatan dengan wilayah Solo juga mengaku tanaman padinya diserang hama wereng dan tikus. Karena itu dia yang hendak menanam padi mengaku sedikit was was. “Sebenarnya saya mau menanam padi lagi, tetapi karena ada hama wereng dan tikus saya tentu harus lebih intensif mengawasi hama-hama ini,” kata dia.

Secara terpisah Mantri Tani Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Alex Pryono membenarkan adanya serangan hama wereng di berbagai tempat di perbatasan Colomadu. Namun secara keseluruhan dinilai masih dalam taraf yang bisa dikendalikan.

“Daerah yang berbatasan dengan wilayah luar Colomadu seperti Malangjiwan degan Kartasura, Klodran dengan Boyolali, Baturan dengan Solo dan sebagainya memang rentan serangan hama. Karena itu petani harus mewaspadainya,” papar dia.

Advertisement

Justru karena serangan hama dinilai masih sporatid, dia mengimbau para petani segera mewaspadai dan mengantisipasinya. Sebab jika serangan hama belum begitu parah dinilai akan jauh lebih mudah mengendalikannya dibanding ketika tanaman sudah diserang parah. Untuk hama pengendalian agar hama wereng tidak leluasa berkembang biak, pihaknya mengaku telah menyediakan obat pestisida secara gratis. Karena itu para petani yang membutuhkan bisa mengajukannya melalui kelompok tani masing-masing.

Dia menjelaskan bermunculannya hama di beberapa wilayah itu dipengaruhi berbagai faktor. Di antaraya akibat cuaca, pola tanaman tanaman padi yang tak serempak dan sebagainya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif