Soloraya
Sabtu, 22 Juni 2013 - 15:16 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Tarif Angkot Karanganyar Naik Rp500

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak di SPBU. (dok. solopos.com)

Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak di SPBU. (dok. solopos.com)

KARANGANYAR – Tarif angkuta kota (angkot) di wilayah Karanganyar mengalami kenaikan sekitar 15% atau senilai Rp500/orang. Kenaikan tarif angkot tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Advertisement

Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Kendaraan Bermotor di Jalan (Organda) Karanganyar, Tri Haryadi, mengatakan selama ini, hanya terdapat satu trayek angkot, yakni jurusan Palur-Bejen dengan tarif Rp3.000/orang. Kini, para penumpang harus membayar tarif angkot senilai Rp3.500.

Menurutnya, kenaikan tarif angkot senilai Rp500 dinilai masih dalam batas kewajaran. “Tarif angkot naik Rp500/orang, jika dihitung-hitung kenaikan tarif tersebut masih wajar. Terus terang, walaupun tarif naik tapi tak ada keuntungan maksimal yang didapat para pengusaha transportasi,” katanya saat ditemui wartawan, Sabtu (22/6/2013).

Pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar serta para pelaku usaha transportasi. Pertemuan tersebut untuk membahas tarif angkot maupun angkudes pascakenaikan harga BBM bersubsidi. Penetapan tarif angkot tersebut berdasarkan mekanisme tarif dasar antara Organda dengan pihak-pihak terkait termasuk para pelaku usaha transportasi.

Advertisement

Biasanya setiap angkot mampu beroperasi hingga 12 rit yang menghabiskan kurang lebih 20 liter premium/hari. Sementara rata-rata jumlah penumpang sebanyak 72 orang/hari.

“Setiap angkot bakal ditempeli stiker yang berisi penyesuai tarif setelah pemberlakukan harga baru BBM bersubsidi,” jelasnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif