Entertainment
Jumat, 21 Juni 2013 - 12:51 WIB

Gigi Gandeng Raihan Luncurkan Lagu 20 Sifat Allah

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Grup band Gigi saat tampil menghibur ratusan penonton dalam rangkaian final Sprite D'Plong 2010 di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (24/7/2013) malam. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)


Grup band Gigi saat tampil menghibur ratusan penonton dalam rangkaian final Sprite D’Plong 2010 di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (24/7/2013) malam. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Grup band asal Bandung, Gigi, kembali meneruskan tradisinya mencetak lagu religi jelang Ramadan. Tepat satu dekade sejak kali pertama menelurkan lagu religi yang digarap dengan aransemen pop-rok, band yang digawangi Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan dan Gusti Hendy meluncurkan lagu 20 Sifat Allah.

Advertisement

Untuk memberikan warna baru pada lagu religi teranyar mereka, Gigi menggandeng grup nasyid asal Malaysia, Raihan.  Vokalis Gigi, Armand Maulana, kepada wartawan di Solo Paragon Hotel, beberapa waktu lalu mengutarakan lagu tersebut bercerita tentang 20 ajaran Allah yang tertuang dalam Al Quran.

“Semoga lagu ini bisa mengingatkan kita di bulan pengampunan nanti.”

Armand menambahkan, pemilihan Raihan sebagai teman kolaborasi bukan tanpa alasan. “Kami melihat kompetensi Raihan di musik religi sudah tidak diragukan lagi,” jelasnya.

Advertisement

Armand mengungkapkan tema lagu yang mengisahkan 20 sifat Allah sebelumnya pernah dibawakan Bimbo dengan judul Sifat 20 Allah dan Raihan juga pernah membawakan lagu berjudul Sifat 20. Namun basis Gigi, Thomas, menampik lagunya yang memiliki tema garapan sama bakal mirip dengan dua lagu religi yang pernah digarap Bimbo dan Raihan.

“Kami terus membuat ide garapan yang beda dari lagu-lagu yang sudah ada sebelumnya. Aransemennya beda banget dengan lagu-lagu sebelumnya. Nanti juga ada Raihan yang bakal memberikan warna di suara latar,” ujarnya.

Penggarapan lirik lagu yang digarap secara kilat secara satu pekan ini dipercayakan kepada Taufik Ismail. “Di lagu ini kita seperti menemukan keberuntungan. Om Taufik biasanya menggarap lirik satu bulan, tapi di lagu ini dia hanya butuh waktu satu pekan,” pungkas Thomas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif