Soloraya
Rabu, 19 Juni 2013 - 21:45 WIB

TERMINAL BUS KRISAK : Duh, Anggaran Pembangunan Kurang Rp14,9 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Anggaran pembangunan Terminal Tipe A Krisak kurang Rp14,94 miliar. Dengan demikian, waktu pembangunan terminal dipastikan molor.

Semula, Kementerian Perhubungan menargetkan menyelesaikan pembangunan terminal dengan area seluas 6 hektare itu pada 2013. Kenyataannya, anggaran pembangunan masih kurang Rp14,94 miliar. Kekurangan anggaran itu untuk pembangun pagar sepanjang 1.445 meter (m), lima gapura keluar masuk bus dan angkutan kota, area parkir, ruang terbuka hijau, generator set, masjid serta fasilitas pendukung lain. Sementara itu, kerusakan yang terjadi di atap bangunan terminal dipastikan akan ditangani secara total tahun ini.

Advertisement

Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, saat ditemui Solopos.com, di kompleks Rumah Dinas Bupati, Rabu (19/6/2013), mengaku telah melayangkan surat permohonan dana kepada Kementerian Perhubungan senilai Rp14,94 miliar untuk menuntaskan pembangunan.

“Ya sudah dikirimkan tanggal 30 Mei 2013. Itu dana untuk menutup kekurangan anggaran menyempurnakan pembangunan Terminal Krisak,” kata Bupati.

Sementara itu, terkait kerusakan atap bangunan terminal, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Ismiyanto, memastikan telah menyampaikan kerusakan itu kepada rekanan, PT Adiyasa. Dia memaparkan berdasarkan koordinasi dengan rekanan terungkap kerusakan atap terminal sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Pihak rekanan sudah mengupayakan perbaikan, namun kebocoran tetap terjadi. Di duga kebocoran itu disebabkan sambungan antara bangunan satu dengan bangunan lain tidak sempurna karena digarap dengan dua anggaran berbeda.

Advertisement

Untuk itu, Ismiyanto yang didampingi Kabid Teknik Sarana Prasarana (TSP), Sentot Winarko, memastikan akan mengalokasikan anggaran dalam jumlah besar untuk menyempurnakan pembangunan. Anggaran penyempurnaan bangunan berasal dari APBD.

“Tahun ini sudah disiapkan anggarannya, Rp5,01 miliar dari APBD. Sebagian besar untuk penyempurnaan atau finishing bangunan. Jadi kalau ada celah antarbangunan diselesaikan dengan dana itu. Selain APBD, tahun 2013 juga ada APBN untuk Terminal Krisak senilai Rp5 miliar,” beber Ismiyanto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif