SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KARANGANYAR — Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta tetap menerbitkan parpor bagi jemaah calon haji (calhaj) 2013 sesuai kuota awal. Mereka tidak terpengaruh rencana pemangkasan kuota jemaah calhaj 20 persen secara nasional yang saat ini membuat kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Soloraya ketir-ketir.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta, Agus Widjaja, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (17/6/2013), mengatakan pihaknya hanya fokus menerbitkan parpor. Sementara, kata dia, masalah pemangkasan kuota jemaah calhaj menjadi kewenangan kantor Kemenag.
“Kami yang bertanggung jawab melakukan pengecekan parpor calhaj yang akan berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo. Selain dari Soloraya, calhaj dari Yogyakarta dan daerah lain dimungkinkan berangkat melalui kloter Solo,” terangnya.
Menurutnya, sesuai data yang ia miliki, pihaknya akan menerbitkan paspor sebanyak 5.435 sesuai kuota calhaj dari Soloraya. Jumlah itu, kata dia, terbagi dalam enam kabupaten dan satu kota. Calhaj terbanyak, sesuai data tersebut, berasal dari Kabupaten Klaten.
“Yang paling sedikit dari Kabupaten Wonogiri, sebanyak 411 paspor. Sebagian paspor para calhaj memang telah kami proses. Namun, calhaj dari Klaten yang berjumlah 1.222 hingga hari ini belum ada yang mengurus proses tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya memang memberikan pelayanan pengurusan parpor bagi calhaj pada sore hingga malam. Hal itu dilakukan agar pelayanan keimigrasian umum nonhaji bisa dilayani pada jam kerja.
“Senin-Jumat, kami berikan layanan kepada para calhaj antara pukul 16.00 WIB-20.00 WIB. Sedang kalau Sabtu-Minggu, kami layani antara pukul 09.00 WIB-13.00 WIB,” tuturnya.