Soloraya
Jumat, 14 Juni 2013 - 19:58 WIB

MAYAT NYARIS DICURI : Keluarga Siti Antisipasi dengan Cor Makam

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Makam Siti Romdhoni yang sempat dibongkar orang tak bertanggung jawab yang diduga akan menguasai ilmu hitam. (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Makam Siti Romdhoni yang sempat dibongkar orang tak bertanggung jawab yang diduga akan menguasai ilmu hitam. (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN — Pemakaman Siti Romdhoni di permakaman  Dusun Tibayan, Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Klaten, tiga pekan lalu, ternyata sudah diantisipasi pihak keluarga. Pasalnya, Siti yang meninggal pada Selasa Kliwon itu, makam akan rawan dirusak orang tak bertanggung jawab yang ingin menguasai ilmu hitam

Advertisement

Salah seorang warga setempat Suwito mengatakan setelah melihat makam Siti dibongkar, warga kemudian melaporkan ke pihak keluarga.

Suwito menjelaskan dari cerita yang berkembang di masyarakat, makam dari warga yang meninggal pada Selasa Kliwon memang rawan dibongkar pencuri. Jika tidak mengambil bagian tubuh dari mayat, pencuri biasa mengambil tali pocong atau kain kafannya.

“Pihak keluarga sudah mengetahui fenomena semacam itu. Oleh sebab itu mereka sudah mengantisipasinya. Makam ibu mantan bayan ini sudah dilapisi batako yang dicor pakai semen dan pasir. Kemungkinan pencuri itu membatalkan niatnya karena tak bisa membongkar beton itu,” terang Suwito kepada wartawan, Jumat (14/6/2013).

Advertisement

Sementara, Ratman, warga setempat mengatakan berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, penggalian kuburan warga yang meninggal dunia pada Selasa Kliwon biasanya dilakukan dengan tangan kosong atau tanpa alat. Upaya tersebut biasanya dilakukan hanya dalam waktu semalam.

“Kalau berbekal tangan kosong tentu kesulitan jika harus membongkar beton. Apalagi penggalian kuburan itu dilakukan sebelum Subuh tiba. Biasanya ini dilakukan oleh orang yang ingin menguasai ilmu hitam atau pesugihan,” paparnya.

Siti Romdhoni meninggal dunia karena penyakit stroke. Ironisnya, suaminya, Busri, meninggal dunia sekitar dua pekan setelah kematiannya. Mantan Kadus Tibayan ini meninggal dunia karena serangan penyakit jantung.

Advertisement

Jenazah Siti Romdhoni yang sudah dikubur tiga pekan di Permakaman Dusun Tibayan, Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Klaten, nyaris dicuri oleh orang yang diduga ingin menguasai ilmu hitam.

Kondisi makam Siti Romdhoni yang sudah setengah terbongkar kali pertama diketahui oleh Jumangin warga setempat, Kamis (13/6/2013) sekitar pukul 14.00 WIB. Mengetahui hal itu, Jumangin lalu melaporkan kepada warga sekitar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif