Soloraya
Jumat, 14 Juni 2013 - 02:15 WIB

JAMKESMAS : 4.429 Nama Dicoret, Hak Dialihkan ke Penerima Lama

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebanyak 4.429 nama penerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 2013 di Solo dicoret untuk dialihkan kepada warga yang lebih berhal. (dok. Solopos.com)

Sebanyak 4.429 nama penerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 2013 di Solo dicoret untuk dialihkan kepada warga yang lebih berhal. (dok. Solopos.com)

SOLO — Sebanyak 4.429 penerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 2013 di Solo resmi dicoret dari program tersebut. Ribuan kartu itu akan dialihkan kepada penerima lama Jamkesmas yang tidak terkaver program itu pada tahun ini.

Langkah itu diungkapkan Kabid Promosi Kesehatan DKK, Solo, Purwanti, saat jumpa pers di salah satu rumah makan di Pasar Kliwon, Kamis (13/6). Menurut dia, Pemkot Solo mengambil langkah tersebut karena hingga tenggat pengambilan kartu, Senin (10/6) sore, 4.429 kartu Jamkesmas belum juga diambil.

Jumlah itu termasuk 2.101 kartu Jamkesmas yang gugur lantaran pemiliknya meninggal dunia, orang kaya dan berstatus PNS. ”Ada beberapa warga yang mengambil setelah tenggat, terpaksa kami tolak karena input data telah selesai,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, 4.807 penerima Jamkesmas terancam dicoret lantaran ketidakjelasan identitas, meninggal dunia, orang kaya dan PNS. Khusus yang tidak jelas identitasnya atau sebanyak 2.706 jiwa, DKK menyosialisasikan ulang ke puskesmas dan kelurahan setempat sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni.

Hasilnya, hanya 378 penerima Jamkesmas yang mengambil kartu ke kantor DKK. Purwanti menjelaskan DKK segera memproses SK Walikota untuk pengusulan pengalihan kepemilikan Jamkesmas. ”Pekan ini SK diharapkan sudah siap. Kementerian Kesehatan memberi tenggat hingga Selasa (18/6) untuk pengiriman usulan tersebut,” tuturnya.

Menurut dia, 4.429 kepemilikan Jamkesmas yang dicoret akan dialihkan ke penerima Jamkesmas lama yang tidak masuk program itu tahun ini. Purwanti menguraikan ada 10.265 penerima Jamkesmas lama yang dikaver sementara lewat Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) Gold.

Dengan kondisi ini, pihaknya mengakui tidak semua peserta Jamkesmas lama terangkut ke Jamkesmas baru. Purwanti telah membikin klasifikasi kelayakan untuk mengantisipasi kecemburuan di antara penerima Jamkesmas. ”Warga berpenyakit kronis, tinggal sendiri dan berpendidikan rendah diprioritaskan meraih Jamkesmas.”

Kabid PKMS DKK, Ida Angklaita, mengatakan pengalihan peserta Jamkesmas diharapkan mampu mengurangi beban anggaran APBD. Ida menuturkan saat ini terdapat 24.068 peserta PKMS Gold yang 10.265 di antaranya merupakan pindahan dari Jamkesmas lama. Meski demikian, pihaknya belum mampu memprediksi jumlah penghematan yang diraih dari kebijakan itu. ”Sangat tergantung klaim warga. Tahun ini kami menyediakan Rp18,5 miliar untuk dana PKMS Gold dan Silver.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif