Jogja
Jumat, 14 Juni 2013 - 12:25 WIB

GEMPA TASIKMALAYA : Takut Ada Tsunami, Warga Trisik Begadang Hingga Pagi

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Reuters)

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters

KULONPROGO-Warga di Pesisir Pantai Trisik merasakan efek goncangan Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter yang berpusat di barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (13/6/2013) pukul 23.47 WIB.

Advertisement

Saat goncangan terjadi sejumlah warga merasa panik hingga akhirnya memukul kentongan untuk membangunkan warga lain yang tengah lelap tidur.

Solichin, Kepala Dusun Imorenggo, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur mengatakan pada saat terjadi goncangan ia tengah menonton televisi.

“Goncangannya kalau 15 detik ada dan cukup kencang hingga membuat kursi di ruang tamu saya sempat bergeser,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (14/6/2013).

Advertisement

Tidak lama berselang, dari luar rumah terdengar suara kentongan saling sahut menyahut. Keheningan malam pun sontak berubah dengan suara bising kentongan. Sejumlah warga sengaja melakukan itu agar warga segera keluar rumah.

Apalagi sebuah stasiun televisi swasta ada yang menginformasikan adanya gempa di Tasikmalaya.

Warga pun semakin enggan untuk kembali ke dalam rumah. Mereka cemas lantaran tinggal tidak jauh dari bibir pantai.

Advertisement

“Kami takut ada tsunami, makanya kami begadang sampai jam 02.00 WIB. Begitu situasi sepertinya aman maka warga saya suruh untuk kembali beristirahat,” paparnya lebih lanjut.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 336 kilometer barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat. Adapun kedalaman pusat gempa 57 kilometer.

Selain dirasakan di sekitar Jawa Barat, goncangan gempa juga terasa di wilayah DIY dan Klaten, Jawa Tengah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif