Soloraya
Rabu, 12 Juni 2013 - 11:31 WIB

Permintaan Kartu Kuning di Wonogiri Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI–Permintaan kartu Angkatan Kerja-1 (AK1) atau biasa disebut Kartu Kuning di Wonogiri meningkat hingga dua kali lipat.

Peningkatan tersebut mulai nampak sepekan terakhir setelah lulusan anak sekolah.

Advertisement

“Ada peningkatan dua kali lipat untuk jumlah pencari Kartu Kuning. Biasanya hanya 20 hingga 30 orang per hari, ini bisa mencapai 60 hingga 80 orang per hari. Ini sering terjadi terutama seusai pengumuman kelulusan sekolah. Kemungkinan, peningkatan ini akan terus berlangsung hingga akhir Juni,” kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja Edy Triyono, mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri Sri Wiyoso, saat ditemui wartawan di ruangannya, Selasa (11/6/2013).

Ia menambahkan Mayoritas pencari Kartu Kuning berasal dari Kecamatan Wonogiri, Selogiri dan Ngadirojo. Menurutnya, lokasi perusahaan yang diminati para pencari kerja yakni di wilayah Jawa Tengah. Namun, pihaknya juga menawarkan cakupan Antar Kerja Antar Negara (AKAN) terutama di Malaysia, namun di sektor formal.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, menurut Edi, pemrosesan data Kartu Kuning telah memakai sistem online yang terintegrasi secara nasional. Pencari kerja pun wajib datang langsung ke kantor Disnakertrans untuk mendaftarkan diri secara online.

Advertisement

“Sistem online ini memang memudahkan para pemilik perusahaan untuk mencari tenaga kerja seperti yang diharapkan, tetapi ini belum berjalan maksimal. Sebab, prosesnya terkadang sangat lama. Mungkin karena yang memakai adalah seluruh Indonesia, jadi jaringannya padat,” ujarnya. Terkait hal itu, pihaknya masih menerapkan metode manual dipadu online. Pencatatan tetap dilakukan secara manual dan kemudian diproses secara online.

Disisi lain, salah satu perusahaan konveksi di Wonogiri, PT Liebra Permana masih membutuhkan sekitar 2.000 orang tenaga kerja operator pabrik. Sedangkan tenaga kerja yang telah tersedia dan dilatih ada 200 orang.

Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif