News
Rabu, 12 Juni 2013 - 11:08 WIB

PELANTIKAN 11 KAPOLDA BARU : Kapolri Sampaikan 6 Pesan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Timur Pradopo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Kapolri Jenderal Timur Pradopo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Mabes Polri memerintahkan sebanyak enam hal penting kepada 11 Kapolda yang baru dilantik.

Advertisement

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pelantikan para Kapolda baru tersebut di antaranya merupakan mereka yang sudah pensiun dari angkatan 78, yang memang disiapkan untuk melaksanakan tugas khusus, dan yang dipersiapkan untuk mengamankan Pemilu 2014.

“Ada enam hal yang penting yang saya sampaikan kepada Kapolda [baru] yang ada di wilayah,” ungkapnya kepada wartawan seusai menggelar pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) Kapolda baru di Gedung Rupatama Mabes Polri, Rabu (12/6/2013).

Keenam hal tersebut antara lain masalah korupsi, konflik sosial, narkotika, terorisme. Kemudian, pembinaan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kompetensi dan pendidikan dan pelaksanaan Pemilu 2014 yang aman.

Advertisement

Menurutnya, korupsi memang menjadi tugas yang harus direncakan dengan baik oleh Kapolda dan harus bekerja sama dengan Jaksa bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Intinya, apa yang kaitannya dengan masalah korupsi, kekayaan negara menjadi tanggung jawab [tugas institusi] yang saya sebutkan tadi,”

Selanjutnya, dia menegaskan konflik sosial yang berkaitan dengan masalah perkebunan dan pertanahan harus diselesikan dengan instansi terkait agar tidak terus menjadi masalah pelanggaran hukum.

Advertisement

Sementara terkait narkotika yang hampir menjangkiti seluruh wilayah di Indonesia, Kapolri  memperingatkan kepada semua Kapolda baru untuk bisa menyelesaikan masalah narkotika di wilayah masing-masing dan melakukan penegakan hukum.

“Semuanya itu [enam hal di atas] penting semua, karena merupakan hal-hal yang menjadi target untuk menyelesaikan [permasalahan di Tanah Air],” tegasnya.

Selain itu, Kapolri mengaku sudah menandai beberapa titik wilayah yang diduga rawan akan menjadi konflik horizontal menjelang Pemilu 2014. Namun, dia tidak memerinci wilayah mana saja yang sudah ditandai tersebut.

“Sekali lagi, [ada] bagian yang memang direncakan 2013 sehingga dalam rapat pimpinan polri kemarin pengamanan untuk Pemilu 2014 nanti dengan segala macam dinamika,” bebernya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif