Soloraya
Rabu, 12 Juni 2013 - 16:34 WIB

LONGSOR MOJOSONGO SOLO : Longsor Susulan Ancam Warga Lereng Makam Sentana Mulya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi salah satu rumah warga yang terkena tanah longsor di RT004/RW001 Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa(11/6/2013).(JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Kondisi salah satu rumah warga yang terkena tanah longsor di RT004/RW001 Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa(11/6/2013).(JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Warga RT004/RW001 Mojosongo yang tinggal di lereng tebing Makam Sentana diminta mewaspadai longsor susulan. Hal ini menyusul terjadinya rekahan pada tebing akibat pengeprasan yang dilakukan warga untuk tempat tinggal.

Advertisement

Kasi Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Joko Widodo ketika dijumpai wartawan, Selasa (12/6/2013), mengatakan longsor susulan masih mengintai dan sewaktu-waktu terjadi. Setidaknya, dia mengatakan ada beberapa rumah warga setempat yang rawan terkena longsor. Selian itu, Joko meminta korban tanah longsor masing-masing Mulyono dan Winarno untuk tetap mengungsi.

“Ada pohon di atas yang juga rawan tumbang. Kami minta warga untuk waspada longsor susulan,” ujarnya.

Joko menerangkan bencana tanah longsor terjadi bukan karena ada pergerakan tanah. Melainkan posisi tebing makam yang dikepras warga untuk tempat tinggal. Akibatnya tebing tak mampu menopang tanah sehingga longsor dan menimpa rumah penduduk.

Advertisement

“Longsor terjadi karena ulah manusia karena struktur tebing yang miring, kemudian kepras jadi lurus dan akhirnya tak kuat dan longsor,” terangnya.

Joko mengatakan telah melaporkan bencana tanah longsor ke Walikota. Hal ini sekaligus terkait pemberian bantuan untuk korban tanah longsor. Ditanya mengenai bagaimana proses evakuasi mengingat material longsoran berupa batu padas, Joko mengatakan proses evakuasi hanya bisa dilakukan secara manual. Tentunya membutuhkan waktu lama, mengingat kondisi longsor tidak mampu dijangkau alat berat. Total kerugian akibat longsor ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

“Evakuasi segera kami lakukan. Tapi butuh waktu karena tidak bisa gunakan alat berat. Medannya tidak bisa dijangkau alat berat,” katanya.

Advertisement

Warga RT004/RW001 sekaligus korban longsor Mulyono berharap Pemkot segera mengucurkan bantuan. Hingga kini, pihaknya belum menerima bantuan dari Pemkot.

Mulyono mengaku masih dihantui rasa khawatir untuk kembali menempati bangunan rumahnya. Pihaknya masih trauma atas bencana tanah longsor tersebut. “Kami sudah tinggal di sini lama dan baru kali ini longsor. Rumah ini resmi, saya mengantongi sertifikat,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif