Jogja
Selasa, 11 Juni 2013 - 18:12 WIB

Tak Perlu Impor Air, DIY Olah Air Baku dari Kali Progo

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

JOGJA—Pemerintah DIY bakal mengolah air bersih dari titik sumber air baku di aliran Sungai Progo, untuk menambah cakupan penyediaan air minum sampai 2030 mendatang. Semakin banyaknya perumahan memicu langkanya ketersediaan air bersih.

Advertisement

“Tahun 2014 [kami olah] di Bantar, Sedayu. Debit airnya 400 liter per detik,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY, Rani Sjamsinarsi. Rencana itu disampaikannya kepada Gubernur dalam pemaparan rencana pengembangan sistem penyediaan air minum, di Kantor Gubernur, Kompleks Kepatihan, Selasa (11/6/2013).

Menurutnya, dengan membuka potensi sumber air baku itu, DIY belum perlu “‘mengimpor” air baku dari Magelang seperti pernah diwacanakan sebelumnya. Terlebih, dengan debit air sebesar itu, ribuan jiwa penduduk sudah dapat terfasilitasi. Perhitungannya, tiap liter per detik, mampu mencakup 1.000 jiwa penduduk.

Belum lagi pada 2015, potensi sumber air baku kembali dikembangkan di Karangtalun yang juga berada di aliran Sungai Progo.  “Itu semua supaya air tersedia sampai 2030,” ungkapnya.

Advertisement

Air baku itu sebelumnya diolah melalui water treatment, baru didistribusikan ke penduduk melalui saluran perpipaan. Rani menyasar air bersih itu di wilayah perkotaan mengingat terus turunnya kualitas air tanah di wilayah padat penduduk. Wilayah perkotaaan itu meliputi di Kota Jogja, Sleman, dan Bantul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif