Soloraya
Senin, 10 Juni 2013 - 19:08 WIB

BOCAH TEWAS TENGGELAM : Asyik Berenang, Bocah Asal Sumberlawang Sragen Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

ilustrasi tenggelam (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SRAGEN — Bocah delapan tahun asal Jetak, Hadiluwih, Sumberlawang, tewas, di kanal, Desa Nganti, Kecamatan Gemolong, Minggu (9/6/2013), sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelum tewas di kanal, bocah kelas 2 MIN di Sumberlawang itu diketahui tengah berenang bersama ketiga rekannya.

Advertisement

Kasubag Humas, AKP Sri Wahyuni, saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2013), mengatakan korban bernama Nurul Huda. Sementara, ketiga rekannya yang juga ikut bermain di saluran irigasi area persawahan itu bernama Robin, Khoirul dan Huda.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban langsung dimakamkan pada Minggu sore.

Terpisah,  Kapolsek Gemolong, AKP Agung Ari Purnowo, saat dikonfirmasi, Senin sore, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan kali pertama mendapatkan laporan bocah tenggelam sekitar Pukul 13.00 WIB.

Advertisement

Aparat kepolisian  yang mendapat laporan itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Saat aparat Polsek Gemolong datang jenazah korban sudah dievakuasi warga sekitar.

Agung mengatakan, menurut keterangan saksi mata, korban awalnya berenang di saluran irigasi area persawahan Desa Nganti, Gemolong, bersama ketiga rekannya. Setelah berenang, ketiganya berniat mencari ikan di kanal setempat. Nahas, saat ingin mencari ikan, korban terpeleset dan jatuh di kanal sedalam 160 centimeter dengan lebar 5 meter itu.

Menurut Agung, ketiga rekan korban sempat melakukan pertolongan dengan melemparkan seutas tali, namun hasilnya nihil. Pasalnya, rekan-rekan Nurul  yang juga masih kanak-kanak itu tak mampu menggapai korban karena kanal yang dalam dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter.

Advertisement

Lebih lanjut, Agung, menambahkan, tahu bahwa tak mungkin bisa menolong korban, ketiga rekan Nurul mencari bantuan ke warga sekitar. Nahas, beberapa menit setelah para warga mendatangi TKP, Nurul sudah ditemukan tewas dan diangkat bersamaan oleh warga sekitar.

“Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka sesaat setelah dievakuasi warga. Kejadian ini baru pertama terjadi di daerah tersebut,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif