Helm bukan lagi semata urusan keselamatan berkendara motor. Tapi sudah menjadi peranti penting seni berkendara motor.
Ratusan helm berbagai desain telah ditelurkan para produsen untuk memenuhi hasrat seni pengendara motor. Salah satu desain helm yang belakangan cukup digandrungi konsumen adalah tipe klasik alias retro.
Pegawai marketing Motorcycle One Stop Services (MOSS) Jl Slamet Riyadi Solo, Imam, saat ditemui Solopos.com, belum lama ini menjelaskan, helm klasik di tempatnya menjadi best seller.
Beberapa brand yang jadi rujukan konsumen yakni Capello dari MDS, Modda dari BMC dan varian retro ala INK. Harga helm retro bervariasi antar Rp150.000 hingga Rp400.000. Rinciannya, BMC Modda Rp150.00-Rp250.000, MDS Capello Rp250.000 dan INK Rp400.000-an.
Helm retro mempunyai karakteristik desain berbentuk bulatan, kaca hanya menutup hingga bagian mata dan warna kalem seperti putih, cokelat atau krem. Beberapa helm retro tidak menggunakan kaca penutup wajah. Dari segi safety, helm retro dapat diandalkan karena menggunakan bahan berkualitas seperti plastik atom. Tali pengait dagunya pun cukup kuat dari berbagai benturan benda keras.
“Bukan hanya aman, helm retro berkelas sangat memenuhi unsur kenyamanan.”
Menurut dia, belakanga helm retro kembali menjadi primadona pengendara sepeda motor. Tidak terkecuali pengendara sepeda motor keluaran terbaru seperti bebek matic.
Fenomena ramainya permintaan helm retro tidak lepas dari kiprah produsen sepeda motor. Mereka berkompetisi memproduksi sepeda motor klasik seperti Honda Scoopy, Yamaha Fino dan Suzuki Let’s. Sepeda motor jenis ini tentu akan sempurna dilengkapi dengan helm retro bervariasi. Selain sepeda motor keluaran baru, ramainya penjualan helm retro dipengaruhi restorasi kendaraan tua.
Seperti peremajaan Vespa, CB maupun mendesain ulang motor tua dengan aroma sporty atau cafe racer. Penggemar helm klasik relatif merata antara kaum Adam dan Hawa. Perempuan tidak lagi gengsi atau malu mengenakan helm berdesain klasik.
“Semua suka klasik,” pungkas Imam.