Jateng
Senin, 13 Mei 2024 - 15:57 WIB

Banyak Hajatan, Harga Daging Ayam di Semarang Naik Tembus Segini

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang ayam di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Harga daging ayam di pasar Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tembus di harga Rp42 ribu/kilogram atau sama seperti saat Lebaran. Kenaikan harga ini disinyalir karena banyak hajatan di masyarakat seusai lewat bulan Syawal.

Pedagang ayam di Pasar Ngalian, Nur, mengatakan kenaikan harga tak hanya daging ayam boiler, namun juga pada daging ayam jenis pejantan, kampung, dan petelur.

Advertisement

Harga daging ayam petelur misalnya, yang normalnya dipatok Rp60.000-Rp65.000, saat ini masih diharga Rp75.000.

“Mungkin [masih mahal] karena itu [banyak orang punya hajat] atau mau bakda besar. Soalnya habis lebaran sempat turun sedikit. Terus naik lagi ini,” kata Nur di Pasar Ngalian, Minggu (12/5/2024).

Advertisement

“Mungkin [masih mahal] karena itu [banyak orang punya hajat] atau mau bakda besar. Soalnya habis lebaran sempat turun sedikit. Terus naik lagi ini,” kata Nur di Pasar Ngalian, Minggu (12/5/2024).

Kendati naik, Nur mengaku bersyukur karena tren permintaan masih tinggi atau terus meningkat. Meski demikian, ia tetap berharap agar harga daging ayam bisa kembali stabil.

“Tapi alhamdulillah habis Lebaran itu masih ramai, kalau bawa ya pasti habis. Kaya daging ayam merah biasanya saya bawa dua ekor langsung habis,” ujarnya.

Advertisement

“Habis Lebaran bukanne turun malah naik. [Kenapa naik] ngapunten [maaf], enggak tahu. Cuma stoknya ya banyak, apa ada permainan enggak tahu juga saya,” kata Azizah.

Azizah menyebut, harga daging ayam boiler masih sama seperti saat lebaran di harga Rp40.000/kg. Padahal sehabis Lebaran, harganya masih dipatot Rp34.000-Rp35.000.

Tak hanya itu, harga daging ayam utuh seperti ayam merah, pejantan dan kampung juga bertahan tinggi sejak lebaran. Sebab pada Lebaran harganya Rp60.000, sekarang Rp55.000.

Advertisement

“Tapi sebetulnya harga normalnya enggak segitu paling enggak Rp44.000-Rp50.000. Masih tinggi. Daging ayam merah tergantung bobot normalnya Rp60-65 ribu tapi sekarang Rp75 ribu. Sama kaya lebaran. Daging ayam kampung masih stabil sekitaran Rp80.000-150.000,” bebernya.

Seorang pembeli, Nur’ain, mengeluhkan harga daging ayam yang naik. Sebab, ia yang memiliki usaha katering harus menyiasatinya dengan mengurangi jumlahnya.

“Kalau naikin harga sih enggak ya, paling kurangin saja. Apalagi ini pas ramai-ramainya banyak yang ngadain walimatul safar, buat haji juga,” tutup Nur’ain.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif