Umum
Sabtu, 8 Juni 2013 - 04:06 WIB

BI Solo Siap Sempurnakan SID

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Bank Indonesia (BI) Solo mengakui Sistem Informasi Debitur (SID) yang disediakan BI masih perlu penyempurnaan.

Kendati demikain, BI menegaskan SID punya peran penting dalam perekonomian. Yaitu menciptakan sistem prekreditan yang sehat dan efisien sehingga dapat mendukung terciptanya stabilitas sistem keuangan.

Advertisement

“Bank Indonesia berupaya mendukung tersedianya informasi debitur yang dapat diandalkan, lengkap, akurat, terkini dan utuh. Namun tentunya sistem tersebut masih perlu penyempurnaan, sehingga kami masih memerlukan banyak masukan sehingga kami terus menyosialisasikan SID ini,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Arif Nazaruddin, dalam pesan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (5/6/2013).

Setiap masukan baik dari perbankan maupun dunia usaha yang disampaikan dalam setiap sosialisasi tentunya akan menjadi pertimbangan untuk penyempurnaan sistem tersebut.

Seperti diketahui, SID merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi debitur berisi data hasil olahan dari laporan debitur yang diterima oleh BI dari pelapor SID. Hasil output SID mencakup histori informasi seluruh penyediaan dana dan pembiayaan dengan kondisi lancar dan bermasalah mulai dari Rp.1 ke atas, serta menampilkan informasi mengenai histori pembayaran yang dilakukan dalam kurun waktu 24 bulan terakhir.

Advertisement

Setiap pelapor wajib melaporkan setiap fasilitas kredit dan penyediaan dana lainnya dan wajib di-update secara berkala ke dalam SID secara online minimal pada tanggal 12 bulan berikutnya.

“SID merupakan salah satu alat bantu untuk melakukan proses analisa kredit. Kebijakan pemberian kredit sepenuhnya merupakan kewenangan pihak pemberi kredit. Tidak ada istilah blacklist atau daftar hitam dalam SID, informasi mengenai debitur dan fasilitasnya terangkum dalam IDI.”

BI kembali menegaskan, manfaat informasi debitur yaitu untuk mengatasi permasalahan informasi asimetri antara lembaga penyedia dana dan masyarakat atau calon debitur. Bagi debitur dan masyarakat luas termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), informasi debitur bermanfaat untuk mempermudah memperoleh kredit, mendapatkan kredit sesuai risiko, menurunkan biaya akuisisi kredit.

Advertisement

Sementara bagi lembaga keuangan baik bank dan perusahaan pembiayaan, informasi debitur bermanfaat untuk memperlancar penyaluran kredit, mempermudah manajemen risiko, mengurangi kredit bermasalah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif