SOLOPOS.COM - Empat-pasang-Cagub_cawagub-Sumsel-berfoto bersama setelah menandatanganan komitmen berintegritas Cagub Cawagub Sumsel, di Palembang, Rabu (15/5). (JIBI/SOLOPOS/Antara)
Empat-pasang-Cagub_cawagub-Sumsel-berfoto bersama setelah menandatanganan komitmen berintegritas Cagub Cawagub Sumsel, di Palembang, Rabu (15/5). (JIBI/SOLOPOS/Antara)
PALEMBANG — Dua kandidat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sumatera Selatan (Sumsel), yaitu Iskandar Hasan dan Anisja Supriyanto tidak dapat berpartisipasi dalam pencoblosan suara Pilkada Sumsel yang berlangsung, Kamis (6/6/2013).
Iskandar Hasan yang merupakan kandidat calon gubernur nomor urut 2 tercatat sebagai warga DKI Jakarta dalam KTP-nya. Begitu pula dengan Anisja Supriyanto yang lebih dikenal Wiwit Tatung, pengusaha yang maju sebagai calon wakil gubernur nomor urut 1 itu juga memiliki KTP DKI Jakarta.
Pantauan Bisnis.com, Wiwit mendampingi calon gubernur nomor urut 1 Eddi Santana Putra yang mencoblos di TPS 01 Palembang, di daerah tempat tinggal Eddi pada pagi hari. Sementara itu, calon gubernur nomor urut 4 Alex Noerdin juga telah menggunakan hak suaranya dengan menyambangi bilik suara di TPS 03 Palembang. Alex ditemani istrinya Eliza Alex saat mencoblos sekitar pukul 10.00 WIB.
Seperti diketahui, terdapat empat pasangan calon gubernur – wakil gubernur Sumsel yang bertarung Pilkada 2013 , yaitu Eddy Santana Putra – Anisja Supriyanto (nomor urut 1), Iskandar Hasan – Hafisz Tohir (nomor urut 2), Herman Deru – Maphilinda Boer (nomor urut 3), dan Alex Noerdin – Ishak Mekki (nomor urut 4).
Pilkada Sumsel ini sendiri berbarengan dengan pilkada di empat kabupaten yang ada, yaitu Ogan Ilir, Banyuasin, Empat Lawang dan Lahat. Oleh karena itu di keempat kabupaten itu panitia menyediakan dua surat suara kepada DPT untuk memilih gubernur dan bupati setempat.
