SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Penderita penyakit langka Sindroma Guillain Barre, Aqin Rizka Ayati, masih menggunakan alat bantu pernafasan (ventilator). Aqin sudah lima pekan dirawat di ruang ICU RS Dr Oen Solo.
“Pasien lebih banyak tidur dan belum bisa bicara karena masih terpasang alat bantu napas (ventilator) dan makan minum masih dibantu dengan sonde feeding,” kata Kepala Pelayanan Medik ICU RS Dr Oen Solo dr Samuel Siswanto, Rabu (5/6/2013) sore.
Selain itu, tekanan darah Aqin masih agak tinggi, dengan suhu tubuh cenderung panas, dan
kadang kadang masih kejang. Jika terbangun komunikasi masih dilakukan dengan bahasa isyarat.
“Belum dilakukan pemeriksaan laboratorium hari ini, kemungkinan besok pagi.”
Aqin menderita SGB dengan menyerang saraf. Gejalanya yakni organ tubuh tiba-tiba lumpuh dimulai dari kaki, tangan ke tubuh bagian atas. Selain itu, otot pernafasan juga tidak berfungsi, sehingga gadis mahasiswi FKIP Pendidikan Kimia UNS ini masih bernafas dengan ventilator.
Belum diketahui penyebab penyakit langka ini.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Minggu (2/6/2013) sebanyak 32 mahasiswa BEM FKIP UNS menggelar pengumpulan dana untuk Aqin. Kegiatan amal itu dilakukan di acara car free day dan pasar Minggu Manahan.
“Terkumpul Rp1.456.500,” kata Iqbal, salah satu mahasiswa.
Keluarga masih sangat membutuhkan bantuan, mengingat biaya yang dibutuhkan Aqin mencapai belasan juta rupiah per harinya. “Bantuan diserahkan ke nomor rekening ibu Aqin di BRI atas nama Ibu Kinah 310601012015537,” tutur kerabat Aqin, Zain.
“Kami sangat mengharapkan doa dan bantuan dari masyarakat demi kesembuhan Aqin,” kata Zain. Terlebih orangtua Aqin warga kurang mampu dan sangat membutuhkan lebih banyak dana.
Selain ke rekening itu, masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan, juga dapat mengirim dana ke rekening atas nama Arif Fauzi, Presiden BEM FKIP UNS Solo, BTN 001910151011418.