Umum
Senin, 3 Juni 2013 - 22:27 WIB

KONFLIK KERATON : Pemkot Akui Tak Berdaya Tangani Kemelut Internal Keraton Kasunanan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pemkot Solo tak berdaya mengatasi kemelut internal Keraton perihal silang pendapat acara Tingalan Jumenengan Dalem ke-9 tanpa kehadiran Paku Buwono (PB) XIII yang diselenggarakan Selasa (4/6/2013). Harapan Pemkot, kedua belah pihak sesama putra dalem Paku Buwono (PB) XII bisa berdamai secara kekeluargaan.

“Kami juga bingung harus berbuat apa untuk menyelesaikan persoalan Keraton. Sebenarnya yang bisa menyelesaikan kemelut Keraton ya dari internal Keraton sendiri,” papar Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat dicegat wartawan, di sela-sela acara penutupan TMMD Sengkuyung I di Sangkrah, Pasar Kliwon, Senin (3/6/2013).

Advertisement

Walikota yang akrab disapa Rudy ini menginginkan dua kubu yang beda pendapat perihal acara jumenengan segera bersatu. Jika perselisihan pendapat berlarut-larut, kata Rudy, pihak yang dirugikan adalah Keraton sendiri.

“Kalau mau menyelesaikan dengan undang-undang, rasanya tidak mungkin bisa dilakukan. Karena kan itu merupakan persoalan keluarga bukan dengan pemerintah, sehingga cukup membuat repot,” kata dia.

Kendati Pemkot tak berkutik menyelesaikan persoalan internal Keraton, kata Rudy, namun disisi lain Pemkot tak menutup mata untuk membuka kran komunikasi antar kedua belah pihak.
“Selama kedua belah pihak menginginkan perdamaian ya kita fasilitasi. Keinginan itu harus dari keduanya, bukan dari salah satu pihak,” kata dia.

Advertisement

Saat disinggung mengenai penerbitan kabinet baru dari kubu Keraton versi Dwitunggal, PB XIII Hangabehi dan KGPH PA Tedjowulan yang bakal diserahkan ke Pemkot, Rudy meminta kepada Dwitunggal untuk menyelesaikan permasalahan internal dulu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif