Soloraya
Minggu, 2 Juni 2013 - 17:07 WIB

BUS LINDAS WARGA : Demi Motor, Warga Gatak Tewas Terlindas Bus

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. dokJIBI/SOLOPOS

Advertisement

Warga melintas di sekitar lokasi kejadian kecelakaan antara bus pariwisata dengan sepeda motor di Dukuh Papungan RT 003/RW 006 Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Minggu (2/6/2013). JIBI/SOLOPOS/Istimewa

KARTASURA—Nasib tragis dialawi Sri Widadi, warga Dukuh Jamur RT002/RW 008, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Demi menyelamatkan motor Honda Vario milikinya dari terjangan bis mogok, pria berusia 55 tahun itu harus kehilangan nyawanya, Minggu (2/6/2013).

Berdasar informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian ini bermula saat bus pariwisata berpelat nomor AD 1472 CA yang melaju dari arah Solo-Jogja mengalami mogok di Jl Raya Solo-Klaten tepatnya sisi selatan Markas Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Minggu sekitar pukul 10.15 WIB. Saat itu, bus memang baru saja keluar dari bengkel setelah melakukan reparasi pada bagian kaca di PO Rajawali Solo.

Advertisement

Sopir bus, Dedy Muhamad Salim, 35, mengatakan bus mogok lantaran bagian dinamo strum tidak mengisi. Bus yang menghalangi jalan masuk ke Dukuh Papungan, Desa Pucangan ini pun beramai-ramai didorong sekitar 11 orang warga. Bersamaan dengan itu, melaju sepeda motor Honda Vario dari arah kampung menuju jalan raya. Karena jalan terhalang bus yang melintang, pengendara sepeda motor, Sri Widadi, 55, itu pun berhenti. Ia memarkir sepeda motor di jalan kampung dan membantu mendorong bus.

“Bus mogok melintang dan menghalangi akses keluar-masuk warga ke jalan raya,” tutur Dedy saat dijumpai Solopos.com di Kantor Satlantas Polres Sukoharjo, Minggu.

Bus sempat didorong maju namun mesin tidak berhasil menyala. Pengemudi kemudian memutuskan untuk mendorong mundur agar mesin berhasil dinyalakan. Saat bus didorong mundur, ternyata mesin masih tidak berhasil menyala. Bus justru kehilangan kendali dan bergerak maju ke jalan kampung. Menyadari hal itu, Sri Widadi spontan bergerak untuk menyelamatkan sepeda motor yang masih terparkir di jalan kampung. Nahas, ia tewas terlindas bus sebelum berhasil memindahkan sepeda motor ke pinggir jalan. Sri Widadi pun meninggal seketika di tempat kejadian dengan luka patah kaki kiri-kanan dan usus terburai. Korban dibawa ke RSI Yarsis untuk diautopsi.

Advertisement

“Kejadian berlangsung sangat cepat, sekejap mata. Karena mesin belum berhasil menyala, saya tidak bisa menyalakan rem,” imbuh Dedy.

Sebelum terlindas, dua orang warga sempat menarik Sri Widadi agar meninggalkan sepeda motornya. Namun, ia bersikukuh ingin menyelamatkan sepeda motornya tanpa memperhatikan keselamatan jiwanya. Karena jalan akses masuk kampung menurun, bus pun melaju dengan cukup kencang.

Kanit Laka Polres Sukoharjo, Iptu Sarwoko, mengatakan akibat kejadian tersebut sopir bus pariwisata dijerat pasal 310 Ayat 1 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. Pengemudi bus sementara diamankan di Kantor Satlantas Polres Sukoharjo untuk dimintai keterangan. Kerugian materiil akibat kejadian ini diperkirakan sekitar Rp1 juta.

“Sopir bus kami amankan untuk dimintai keterangan. Status sementara tersangka,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif