JOGJA—Program Studi Ilmu Komunikasi bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP UAJY menyelenggarakan talkshow bertema Anak Muda dan Politik, Young breakthrough: Be the next Transformer, Jumat (31/5) di Auditorium kampus IV Gd. Teresa FISIP UAJY.
Talkshow menghadirkan pembicara Nurul Arifin (Anggota Komisi 1 DPR RI); Kristiadi (Secretary of the Board of Directors of CSIS), dan Sukiratnasari (Anggota KPID DIY). Lukas Ispandriarno (Dekan Fisip UAJY) didapuk sebagai moderator.
J. Kristiadi menjelaskan menjelang pesta demokrasi 2014 tren politik di Indonesia cenderung lebih dinamis dan agak memanas. Kecenderungan anomali suhu politik Indonesia ini setidaknya dipengaruhi oleh beberapa persoalan.
Salah satu yang paling dominan adalah perilaku elite politik. Mulai dari ketidakmampuan para eliet mengelola modal legitimasi dari rakyat sampai pada perilaku mereka yang tidak etis
Hampir semua lembaga negara sebagai penjaga gerbang moral yang paling otoritatif telah runtuh ditelan citra yang buruk akibat meluasnya ketidakpercayaan publik (public distrust). “Jika tidak dibenahi, public distrust ini akan mendorong sikap resistensi masyarakat bukan saja menjadi batu sandungan politik menjelang 2014, namun bisa menjadi tsunami politik yang menerjang dan meluluhlantakkan karang kekuasaan,” paparnya.
Sementara itu Nurul Arifin berpesan masyarakat harus tetap optimistik bahwa perubahan itu bisa dilakukan dengan mempergunakan hak pilih kita, “Jangan sampai golput, karena betapapun sulitnya, masih ada politisi yang bersih di Senayan yang siap melakukan perubahan bersama rakyat,” tambahnya.