SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Reuters
JOGJA—Ribuan pensiunan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menerima dana penyesuaian pensiunan pokok 2013 yang rata-rata naik 5% dari tahun sebelumnya. Dana tersebut akan diterima Juni mendatang.
Kepala Bidang Personalia dan Umum PT Taspen Jogja Yudi Budi Wirjanto menjelaskan, pembayaran kekurangan uang pensiunan dari Januari hingga Mei dibayarkan bersamaan dengan pembayaran pensiunan awal Juni mendatang.
“Jadi pembayarannya dirapel. Nanti, ada dua dana yang diterima, yakni pensiunan pokok dan dana penyesuaian itu,” jelas Budi kepada Harian Jogja di kantornya, Senin (27/5).
Kebijakan tersebut, sambung Budi, mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 25-30/2013 tentang Penyesuaian Pensiunan Pokok 2013 dan SK Dirjen Pembendaharaan Kemenkue No.S-3158/MK.5/2013 serta SE Direksi PT Taspen No.SE-12/DIR/2013.
Dana penyesuaian tersebut, sambungnya, akan diterima bagi seluruh pensiunan PNS, TNI/Polri, termasuk Eks Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api Indonesia. “Kecuali, bagi pensiunan hakim, pejabat negara dan dana kehormatan,” jelasnya.
Dana tersebut, sambung Budi, akan dibayarkan melalui juru bayar baik secara tunai atau transfer ke rekening simpanan. Bagi penerima pensiun yang mutasi atau pindah wilayah kerja kantor cabang, lanjutnya, maka kekurangan pembayaran pensiunannya dilakukan kantor cabang yang dituju.
“Kami berharap, para pensiunan tidak tertipu oleh kabar-kabar yang tidak bertanggungjawab. Segala informasi pasti kami sampaikan resmi melalui media massa,” tegasnya.
Humas PT Taspen M.Agung Nugroho menyampaikan, terhitung sejak April 2013 jumlah pensiunan yang terdaftar di Taspen Jogja berjumlah 81.804 orang. Mereka tersebar di lima wilayah baik Jogja, Kulonprogo, Sleman, Gunungkidul dan Bantul.
“Penambahan pensiunan baru fluktuatif. Rata-rata setiap bulan, terdapat antara 600 hingga 700 orang pensiunan baru yang terdaftar,” pungkasnya.
Adapun kantor bayar yang sudah bekerja sama dengan Taspen dari sejumlah perbankan, seperti BNI, BRI, BTPN, Bukopin hingga Kantor Pos yang melayani pembayaran tunai. “Kami berharap, bila ada informasi yang kurang jelas bagi para pensiunan menghubungi kami. Jangan sampai ada yang tertipu informasi yang tidak bertanggungjawab,” kata dia.