News
Selasa, 28 Mei 2013 - 06:15 WIB

DAGING SAPI: Pemerintah Percepat Jatah Impor

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjual daging sapi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

 

Penjual daging sapi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Advertisement

JAKARTA–Untuk memenuhi kebutuhan permintaan daging sapi dan menjaga stabilitas harga menjelang bulan puasa dan Lebaran, pemerintah mempercepat jatah impor daging sapi bakalan dan nonprime cut.

Perinciannya adalah untuk jenis daging sapi bakalan yang semula dilakukan pada triwulan III dimajukan menjadi pada n triwulan II pada Juni, sedangkan impor daging sapi yang sudah dipotong untuk jenis non prime cut yang untuk semester II akan dimajukan sampai dengan 30 September 2013.

Advertisement

Perinciannya adalah untuk jenis daging sapi bakalan yang semula dilakukan pada triwulan III dimajukan menjadi pada n triwulan II pada Juni, sedangkan impor daging sapi yang sudah dipotong untuk jenis non prime cut yang untuk semester II akan dimajukan sampai dengan 30 September 2013.

Selain itu, pemerintah juga sepakat untuk tidak melakukan pengkuotaan impor untuk jatah daging sapi kualitas premium tipe prime cut terutama yang didominasi untuk kebutuhan hotel restoran dan katering  yang tidak bisa diproduksi di Indonesia.

Namun, hanya membatasi tiga pintu masuk impor daging sapi yang masuk ke Indonesia terutama untuk sapi jenis prime cut. Antara lain Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang; Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; dan Bandara Internasional Polonia, Medan.

Advertisement

“Kami berharap Surat Keputusan untuk tiga kebijakan yang sudah ditandatangani dua Kementerian yakni Kemendag dan Kementan bisa menciptakan suasana yang lebih stabil dari segi harga bisa turun menjadi sekitar Rp76.000 per kg, terutama sebelum Ramadhan di awal bulan Juli,” ujarnya, Senin (27/5/2013).

Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menghadapi permintaah menjelang Ramadhan dan Lebaran serta kenaikan harga BBM sehingga bisa menurunkan harga daging.

“Ini menjadi prioritas mengingat harga daging kita masih dalam posisi yang cukup tinggi. Kami harap harganya bisa di bawah Rp80.000 per kg,” tuturnya.

Advertisement

Selain itu, Mentan juga akan lebih banyak meningkatkan produksi serta pemanfaatan sapi lokal di daerah. Beberapa kawasan sentra produksi akan siap untuk mensupply permintaan daging sapi. Namun, sambungnya, yang menjadi persoalan saat ini ialah infrastruktur dan transportasi.

“Masalah untuk daging sapi lokal ialah transportasi untuk memasok ke luar pulau Jawa. Ini yang akan dibenahi.”

Di samping itu, dia juga akan mengupayakan agar harga daging sapi di tingkat peternak tidak tertekan dan tetap terjaga di harga Rp30.000 sampai Rp32.000. Angka tersebut menurutnya sudah cukup dan masih ada keuntungan.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Daging Sapi Impor Daging
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif