SOLO — Pemkot Solo menjanjikan perbaikan bangunan Gladak Langen Bogan (Galabo) bakal direalisasikan tahun depan (2014). Sebab, saat ini dilakukan inventarisasi kerusakan fisik bangunan yang baru selesai lima bulan lalu. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Rohana.
“Ya mungkin tahun depan. Saat ini masih dalam pembahasan dari berbagai pihak. Artinya butuh inventarisasi titik mana saja yang perlu diperbaiki atau tidak,” jelas Rohana saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/5/2013).
Rohana mengakui peralihan status Galabo menjadi kawasan kuliner membutuhkan tenaga ektra dalam segala hal. Oleh karena itu, selain perbaikan fisik Galabo, pihaknya saat ini terus berkomunikasi dengan semua pedagang.
“Untuk kerusakan fisik kaitannya dengan kanopi sliding yang macet. Dugaan kerusakan karena saat mendorong sliding menggunakan cara dijejak dengan kaki. Ada juga selter yang tertimpa air saat hujan. Inilah yang menjadi perhatian kami dalam menata Galabo. Harapannya pedagang bisa merasa nyaman berjualan,” kata Rohana.
Saat disinggung mengenai anggaran perbaikan berbagai kerusakan fisik di Galabo, Rohana mengatakan belum bisa mengungkapkan sekarang. Pihaknya bakal mendata seluruh kerusakan berdasarkan masukan dari pedagang.
“Kita telah melakukan survei ke lapangan. Dari hasil survei, sliding macet lantaran ada sumbatan daun di kanopi. Makanya butuh sosialisasi kepada pedagang. Dan nanti kita sampaikan kepada pedagang untuk rajin membersihkan sisa rontokan daun,” papar dia.
Selain kerusakan pada bagian atap bangunan, Rohana mendata kerusakan lampu dan kran yang biasa digunakan pedagang.
Kepala UPTD Kawasan Kuliner Disperindag Solo, Agus Sisworiyanto mengatakan sudah melakukan inventarisasi kerusakan Galabo seperti sliding, kran rusak maupun saluran air.