Soloraya
Minggu, 26 Mei 2013 - 06:30 WIB

HUT SRAGEN : 267 Tumpeng dan Ribuan Penari Akan Meriahkan HUT ke-267

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tumpeng (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi tumpeng (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN–Sebanyak 267 tumpeng dan 3.000 penari akan meriahkan prosesi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-267 Kabupaten Sragen.

Advertisement

Kabupaten akan Sragen genap berusia  267 tahun pada Senin (27/5/2013).

Seperti tahun sebelum, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan memanjakan warga Sragen dengan pesta rakyat. Agenda peringatan HUT Kabupaten Sragen akan dibagi menjadi tiga agenda besar yang dilaksanakan Mei-Juni.

Advertisement

Seperti tahun sebelum, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan memanjakan warga Sragen dengan pesta rakyat. Agenda peringatan HUT Kabupaten Sragen akan dibagi menjadi tiga agenda besar yang dilaksanakan Mei-Juni.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Sragen, Totok Sutrisnanto, mengungkapkan telah menyiapkan rangkaian acara memeriahkan HUT ke-267 Kabupaten Sragen.

Acara dimulai dari ziarah makam leluhur pendiri Kabupaten Sragen, seperti makam raja-raja Mataram di Imogiri Bantul Jogja, makam Pangeran Sukowati dan Ki Ageng Srenggi, Kamis (23/5/2013).

Advertisement

Ketua Panitia Peringatan HUT ke-267 Kabupaten Sragen, Nugroho Eko Prabowo, menambahkan upacara peringatan HUT Sragen diawali Pesta Tumpeng Agung di Alun-alun Sasana Langen Putra, Senin.

Panitia menyiapkan 267 tumpeng sumbangan setiap satuan kerja (Satker), kecamatan dan desa se-Kabupaten Sragen. Jumlah tumpeng disesuaikan usia Kabupaten Sragen. Pesta Tumpeng Akbar dimeriahkan kirab pakaian adat melibatkan seluruh forum Muspida dan pejabat eselon.

“Sebanyak 267 tumpeng disiapkan di Alun-alun. Satu tumpeng agung akan dikirab oleh Bupati, Muspida dan pejabat lain dari Pendapa Rumah Dinas Bupati menuju alun-alun pukul 06.00 WIB. Bagi lelaki mengenakan surjan motif lurik, sarung Goyor, celana komprang hitam, ikat kepala wulung dan sandal karet. Sedangkan perempuan mengenakan kebaya motif lurik dipadu bawahan motif lurik,” kata Nugroho saat menggelar jumpa pers di kantor Humas Kabupaten Sragen, Jumat.

Advertisement

Lebih lanjut Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpor) Sragen, Harjuno Toto, mengungkapkan puncak peringatan HUT Kabupaten Sragen, Sabtu-Minggu (15-16/6/2013).

Warga Sragen disuguhi parade musik dan tarian kolosal tentang sejarah terbentuknya Kabupaten Sragen. Acara bertajuk Halte Seni dan Karnaval Seni Budaya Sukowati tahun 2013. Parade musik dan tari kolosal dilaksanakan di Jalan Raya Sukowati dari perempatan kantor Polisi lalu lintas (Poltas) depan Pasar Sragen Kota hingga Pendapa Rumah Dinas Bupati.

Rencana parade musik dan tari kolosal melibatkan seniman ISI Solo, dan sejumlah artis seperti Djaduk Ferianto, Trie Utami, Syahrani dan 3.000 siswa SD se-Kabupaten Sragen.

Advertisement

“Seluruh rangkaian acara diharapkan dapat mendorong kreativitas seni generasi muda di Sragen. Kami ingin membangkitkan jiwa seni dari masing-masing sudut Kabupaten Sragen, Kami akan memberikan penampilan berkualitas untuk warga Sragen,” ungkap Harjuno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif