Soloraya
Minggu, 26 Mei 2013 - 09:43 WIB

DKK Sukoharjo: Pancaroba, Waspadai Chikungunya dan Belek

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo melakukan pengasapan di Dusun Ngentak, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jumat (24/5/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)


Seorang petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo melakukan pengasapan di Dusun Ngentak, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jumat (24/5/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, dr Guntur Subiyantoro, meminta warga Kota Makmur mewaspadai merebaknya penyakit chikungunya, belek atau konjungtivitis dan penyakit yang disebabkan virus.

Advertisement

Terkait hal itu, petugas DKK, melakukan pengasapan di Dusun Ngentak RT 008/RW 003, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo,  Jumat (24/5/2013).

Fogging atau pengasapan dilakukan menyusul adanya enam warga di dusun itu yang terkena chikungunya. Salah seorang warga setempat, Yadi, mengatakan, kondisi para penderita sudah membaik. Namun, ujarnya, warga sekitar masih khawatir terhadap penyebaran penyakit tersebut.

“Salah satu tanda-tanda penderita, selain panas juga ngilu atau nyeri di persendian. Tiba-tiba penderita tak bisa jalan. Kondisi itulah yang membuat warga cemas sehingga meminta melaporkan ke puskesmas untuk di-fogging.”

Advertisement

Fogging dilakukan di rumah dan lingkungan sekitar. Namun demikian, sebagian warga menolak karena memelihara burung dan tidak mau dibuat repot seusai fogging.  “Ada sebagian rumah warga yang pintunya tetap ditutup walau petugas akan melakukan fogging,” jelasnya.

Terpisah, Kepala DKK Sukoharjo, Guntur menyatakan, fogging di Gumpang merupakan kali kedua setelah Desa Ngadirejo beberapa bulan lalu.

“Jika suatu daerah atau lokasi sudah terdapat penderitanya, DKK segera mem-fogging. Fogging bersifat sementara, artinya nyamuk yang terkena asap mati. Langkah tepat yang dilakukan warga mestinya pola hidup bersih. Jangan sampai ada ajentik nyamuk di bak mandi atau bak terbuka lain.”

Advertisement

Diakuinya, budaya pola hidup bersih warga perlu ditingkatkan agar terhindari dari penyakit.  “Penyakit yang disebabkan oleh virus terjadi jika kondisi seseorang drop atau turun. Langkah antisipasinya, menjaga stamina dan vitamin.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif