SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
BOYOLALI — Sekitar 5.000 personel gabungan sejumlah unsur dan instansi terkait di Kabupaten Boyolali diterjunkan untuk mengamankan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013 yang digelar Minggu (26/5/2013).
Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, saat ditemui wartawan seusai gelar pasukan di mapolres setempat, Jumat (24/5/2013), mengemukakan pihaknya menerjunkan 550 aparat untuk ditempatkan di semua tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Susu.
”Mulai hari ini, seluruh personel kami geser untuk pengaman TPS. Memang idealnya satu TPS dijaga satu polisi, namun karena keterbatasan anggota kami, untuk pengamanan Pilgub Jateng Minggu itu, satu polisi mem-back up dua TPS,” ungkap Kapolres.
Selain personel Polres Boyolali, Kapolres mengatakan pengamanan TPS juga didukung unsur Kodim, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Brimob dan Linmas.
”Yang paling banyak memang petugas Linmas. Setiap TPS dijaga dua anggota Linmas. Sehingga jika dijumlahkan, kata Kapolres, lebih dari 5.000-an personel keamanan gabungan,” terangnya.
Di sisi lain, Kapolres mengakui pihaknya mewaspadai ancaman gerakan terorisme meskipun di Kabupaten Boyolali belum ditemukan indikasi gerakan terorisme tersebut. Namun diakuinya, berbagai persiapan dan antisipasi telah dilakukannya jika memang ada sesuatu yang diluar dugaan.
”Kami konsentrasi pada pengamanan Pilgub, namun untuk antisipasi ancaman teroris tetap kami utamakan,” imbuhnya.
Kapolres menambahkan terkait antisipasi gerakan terorisme dan pengamanan pilgub tersebut, hingga Jumat, pihaknya belum menemukan adanya wilayah titik rawan keamanan.
”Secara umum, tidak ada titik rawan maupun lokasi-lokasi yang memerlukan pengamanan khusus. Berdasarkan pantauan di lapangan, situsi keamanan masih merata,” tandas dia.