Sport
Kamis, 23 Mei 2013 - 19:48 WIB

PIALA SUDIRMAN 2013 : Indonesia Tersingkir oleh China, Ini Dia Komentar Menpora

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menpora Roy Suryo mengaku tak kecewa dengan kekalahan Indonesia atas China di perempat final Piala Sudirman 2013. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Advertisement

Menpora Roy Suryo mengaku tak kecewa dengan kekalahan Indonesia atas China di perempat final Piala Sudirman 2013. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

KUALA LUMPUR – Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menegaskan bahwa ia tidak kecewa dengan kekalahan 2-3 yang dialami Indonesia dari China pada perempat final Piala Sudirman di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia, Kamis (23/5/2015). Akibat kekalahan itu, Indonesia tersingkir dari Piala Sudirman 2013.

Advertisement

KUALA LUMPUR – Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menegaskan bahwa ia tidak kecewa dengan kekalahan 2-3 yang dialami Indonesia dari China pada perempat final Piala Sudirman di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia, Kamis (23/5/2015). Akibat kekalahan itu, Indonesia tersingkir dari Piala Sudirman 2013.

Roy mengaku tetap akan memberikan penghargaan yang tinggi atas perjuangan seluruh pemain. Meski gagal, para pemain telah mengeluarkan seluruh kemampuannya.

“Saya melihat pertandingan tadi ibarat final karena berlangsung sangat ketat dan menegangkan. Saya tidak kecewa karena seluruh pemain sudah menampilkan permainan terbaik mereka,” kata Roy kepada wartawan usai pertandingan.

Advertisement

Liliyana yang akrab disapa Butet tersebut sukses pada laga pembuka di nomor ganda campuran dengan mengalahkan Xu Chen/Ma Jin dalam pertarungan tiga game 21-18, 15-21, 21-16.

Tapi pada partai terakhir yang menentukan ketika skor imbang 2-2, Liliyana yang tenaganya tampak sudah terkuras, gagal membuat kejutan bersama Nitya sehingga akhirnya menyerah dua game langsung 12-21, 19-21 kepada Yu Yang/Wang Xiaoli.

Menurut Roy, keputusan tim pelatih menurunkan Liliyana di dua nomor sekaligus tersebut sebenarnya sudah tepat merupakan salah satu strategi untuk menghadapi lawan.

Advertisement

“Kalau Liliyana dan Nitya sudah dicoba dalam dua atau tiga pertandingan sebelumnya, saya kira hasilnya bisa lebih baik. Saya sangat berterima kasih kepada pelatih yang telah membuat strategi khusus. Kita memang kalah, tapi kalah secara terhormat,” kata politisi dari Partai Demokrat itu.

Sementara itu ketua kontingen Anton Subowo ketika ditanya mengenai keputusan untuk menurunkan Liliyana di dua nomor sekaligus menegaskan bahwa semua itu adalah strategi.

“Saya ibaratkan pertemuan dengan China adalah pertandingan final dan perlu strategi khusus,” kata Anton, putra kandung Ketua KOI, Rita Subowo itu.

Advertisement

Meski akhirnya gagal mencapai babak semifinal seperti yang ditarget dari awal, tidak terlihat kekecewaan yang mendalam dari seluruh kontingen Indonesia. Para wartawan yang menghadiri jumpa pers usai pertandingan pun memberikan komentar yang positif mengenai penampilan Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif